Usai Piala Dunia 2022, Marcus Rashford Menjadi Pemain Tersubur di Liga Elite Eropa, Cetak 11 Gol
Marcus Rashford sedang berbahagia. Pemain Manchester United itu baru saja didapuk sebagai pemain terbaik Liga Primer bulan Januari.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Bermula dari kerja-sama apik pemain yang baru masuk, Alejandro Garnacho dengan Luke Shaw yang kemudian mengirim umpan silang empuk kepada Rashford.
Diapit dua pemain lawan, Rashford memanfaatkan momen emas itu dengan sontekan kaki kanan yang tak bisa diantisipasi kiper Guaita.
Seakan ingin melampiskan kebahagian dengan performanya yang menawan musim ini, Rash merayakan gol tersebut dengan berlari ke arah tribun penonton, dan tenggelam dalam pelukan dua atau tiga penonton yang berada di tribun paling depan, dekat dengan lapangan.
Menariknya, usai laga mungkin setelah melihat foto-foto yang beredar, termasuk foto dirinya tenggelam dalam pelukan penonton, Rashford kemudian berjanji memberi hadiah bagi penonton yang memeluknya tersebut.
Lewat akun twitternya, dia meminta para warganet pengikutnya untuk mencari tahu siapa gerangan fan yang beruntung tersebut.
"Siapa pun pria yang saya peluk ini, saya ingin memberinya jersey saya. Tolong tag akun dia, di pic ini agar saya bisa memberikan jersey yang sudah ditanda-tangani kepadanya," tulis Rashford.
Kontan saja cuitan Rashford ini menjadi viral. Sampai kemarin pagi sudah mendapatkan 183 ribu likes.
Dan, lucunya, banyak pengikutnya yang kemudian mengaku dirinyalah pria yang memeluk Rashford tersebut.
Gol ke gawang Palace itu juga mengukuhkan posisi Rashford sebagai salah satu penyerang tertajam di liga elite Eropa saat ini. Dikutip dari Planet Football, Rashford kini telah mencetak sebelas gol dalam 13 penampilan untuk Man United sejak berakhirnya Piala Dunia 2022.
Ia berhasil mengalahkan penyerang-penyerang hebat di Benua Biru seperti Lionel Messi (2 gol), Kylian Mbappe (6), dan Erling Haaland (8 gol).
Sayangnya, di menit ke-70 United harus bermain dengan sepuluh pemain setelah sang gelandang andalan, Casemiro dikartumerah gara-gara terlibat keributan dengan pemain Palace.
Bermain dengan 10 pemain membuat United kewalahan. Dan Palace berhasil memanfaatkan situasi ini.
Enam menit setelah Casemiro diusir, tim tamu mencetak gol lewat aksi Marc Guehi. Untungnya, United bisa bertahan sampai bubaran untuk menutup laga dengan skor 2-1.
Kemenangan ini membuat United semakin mantap di peringkat tiga klasemen sementara dengan 42 poin dari 21 laga, terpaut dua poin dari Newcastle di peringkat empat, dan berselisih enam poin dari Tottenham Hotspur di peringkat lima.