TRIBUNNEWS.COM - AC Milan seakan telah kehilangan identitas permainannya setelah menelan hasil buruk berupa tak pernah menang dalam tujuh laga terakhirnya.

Permainan AC Milan yang biasanya pro-aktif dalam menyerang dalam skema 4-2-3-1 terlihat perlahan semakin menghilang.

Hilangnya identitas permainan menyerang AC Milan pun dikritik habis-habisan oleh legendanya sendiri, Arrigo Sacchi.

Baca juga: AC Milan Sah dalam Periode Terburuk, Stefano Pioli Tak Menyesal Ganti Formasi dan Cadangkan Leao  

Arrigo Sacchi menilai ketidakbecusan Stefano Pioli dalam mengatur formasinya membuat AC Milan berada dalam situasi pelik saat ini.

Eks pelatih AC Milan itu memandang keputusan Pioli untuk menurunkan lima pemain bertahan akhir-akhir ini merupakan hal salah.

Sacchi bahkan menilai Pioli tak punya keberanian untuk mengubah skema permainan AC Milan untuk lebih aktif dalam menyerang lagi.

"AC Milan sekarang terlihat sedikit menekan, tidak pernah maju dan melakukan berbagai kesalahan," ujar Sacchi dilansir Sempre Milan.

"Cara Pioli mengerahkan lima pemain bertahan terutama saat melawan Inter Milan menjadi tanda bahwa AC Milan seperti ketakutan,"

"Tugas seorang pelatih adalah menyakinkan anak buahnya, jangan tiba-tiba mengubah ide atau sistem permainan yang itu malah berujung kesalahan," tambahnya.

Apa yang dikatakan Sacchi seakan menjadi tamparan keras bagi Stefano Pioli yang seperti kesulitan mengembalikan performa AC Milan pasca Piala Dunia 2022.

Jika menelisik hasil laga yang didapatkan AC Milan sepanjang tahun 2023, rapor merah layak diberikan kepada Rossoneri.

Bagaimana tidak, performa AC Milan benar-benar menurun drastis lantaran hanya mampu meraih satu kemenangan saja pada tahun ini.

Satu-satunya kemenangan yang didapatkan AC Milan terjadi saat Rossoneri membungkam Salernitana dengan skor 1-2, pada awal Januari lalu.

Sejak kemenangan tersebut, hasil buruk menimpa nasib AC Milan di berbagai ajang.