Alasan Legenda Arsenal Tak Mau Manchester City Dijatuhi Hukuman Pengurangan Poin Saja
Legenda Arsenal, Martin Keown turut hukuman yang pantas dijatuhkan kepada Manchester City jika terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Arsenal, Martin Keown turut hukuman yang pantas dijatuhkan kepada Manchester City jika terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Martin Keown menganggap hukuman yang diterima Manchester City harus lebih berat daripada pengurangan poin saja di tangga klasemen.
Hal ini dikarenakan pengurangan poin tidak akan membuat Manchester City merasa jera sekalipun mereka terbukti bersalah.
Baca juga: Terancam Pengurangan Poin, Klasemen Liga Inggris Berubah Jika Manchester City Terbukti Bersalah
Manchester City justru akan tampil gila-gilaan untuk mengejar gelar juara Liga Inggris sekalipun jumlah poinnya dikurangi.
"Saya cukup yakin hukuman pengurangan poin malah akan menggembleng para pemain Manchester City," akui Martin Keown dilansir Talk Sports.
"Hukuman seperti itu malah akan menjadi bahan bakar mereka untuk bisa kembali ke puncak klasemen Liga Inggris,"
"Memang ada perasaan bahwa dunia telah melawan mereka sekarang, akibatnya besar salah satunya para pemain ingin membalas,"
"Hal itulah yang akan mereka gunakan sebaai energi, tentu Manchester City telah memiliki pengacara terbaik di dunia untuk menentang tuduhan itu dan mengungkap kebenaran versi mereka," tukasnya menambahkan.
Apa yang disampaikan Martin Keown diatas seakan menjadi pandangan pribadinya menyikapi isu sensitif yang tengah menyerang Manchester City.
Seperti diketahui Manchester City baru saja mendapatkan tuduhan berupa pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) dari pihak Liga Inggris.
Dalam pernyataannya, pihak Liga Inggris telah menilai Manchester City telah melakukan lebih dari 100 tindakan kurang sportif dalam urusan finansial mereka.
Rilis resmi yang diumumkan laman resmi Liga Inggris dipublikasikan, Senin (6/2/2023) setelah melakukan penyelidikan masif selama empat tahun.
Pihak Liga Inggris menduga pelanggaran yang dilakukan Manchester City terjadi pada musim 2009/2010 s/d 2017/2018.
Sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.82.1, Liga Premier mengonfirmasi bahwa hari ini telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Liga Premier oleh Klub Sepak Bola Manchester City (Klub) ke Komisi di bawah Liga Premier. Aturan W.3.4.
Komisi independen dari Liga Premier dan klub anggota. Anggota Komisi akan ditunjuk oleh Ketua Independen Panel Yudisial Liga Premier, sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.19, W.20 dan W.26.
Proses di hadapan Komisi akan, sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.82, dirahasiakan dan disidangkan secara pribadi. Di bawah Peraturan Liga Premier W.82.2, penghargaan akhir Komisi akan dipublikasikan di situs web Liga Premier.
Konfirmasi ini dibuat sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.82.1. Liga Premier tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sehubungan dengan masalah ini sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Atas dugaan tersebut, pihak Liga Inggris berpeluang bisa menjatuhi hukuman berat kepada Manchester City jika hal itu terbukti benar.
Hukuman berat yang bisa dijatuhkan ke Manchester City jika terbukti bersalah mulai dari pengurangan poin, pencabutan gelar hingga diusir dari kompetisi Liga Inggris.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Manchester City secara resmi telah menyangkal tuduhan yang dilayangkan pihak Liga Inggris.
Layak dinanti seperti apa perkembangan kasus Financial Fair Play (FFP) yang menyeret tim Manchester City ini dalam beberapa hari kedepan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)