Sorotan Arema FC Putus Rekor Buruk, I Putu Gede Temukan Akar Masalah, Singgung Peforma Evan Dimas
Pelatih baru Arema FC, I Putu Gede menemukan akar masalah timnya hingga terus-terusan kalah. Dia menyinggung peforma Evan Dimas. Arema akhirnya menang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![Sorotan Arema FC Putus Rekor Buruk, I Putu Gede Temukan Akar Masalah, Singgung Peforma Evan Dimas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/selebrasi-pesepak-bola-arema-fc-evan-dimas-kanan-dengan-irsyad-maulana-tengah.jpg)
Sorotan Arema FC Putus Rekor Buruk, I Putu Gede Temukan Akar Masalah, Kenapa Evan Dimas di Bawah Peforma
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC akhirnya mampu memutus rentetan hasil buruk di Liga 1 2022 pada pekan ke-23.
Setelah kalah lima kali beruntun, Arema FC menang 1-2 atas RANS Nusantara FC pada pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/2/2023).
Hal yang menarik, kemenangan Arema FC ini di bawah kepemimpinan pelatih baru mereka, I Putu Gede Swi Santoso.
Baca juga: Daftar 10 Pelatih yang Didepak Klub di Liga 1 2022: Juru Latih Persib Hingga Arema FC Jadi Korban
Jalannya Laga
RANS Nusantara FC lebih dulu unggul lewat Ikhan Zikrak, tetapi dua kali dibalas Dedik Setiawan yang terus gacor pada musim ini.
Laga ini merupakan pertemuan dua tim dengan pelatih baru, yaitu Rodrigo Santana (baru melakoni satu laga bareng Rans) dan I Putu Gede (debut Arema FC).
Penunjukan I Putu Gede merupakan keputusan manajemen Singo Edan setelah Javier Roca membuat tim itu kalah dalam lima laga terakhir.
Alhasil, pertandingan ini menjadi pertunjukan dua tim yang terlihat belum matang dalam bermain.
Hampir di sepanjang babak pertama, tak ada peluang open play yang dapat membahayakan dua gawang.
Rans hanya mempunyai peluang lewat tendangan jarak jauh Mitsuru Miruoka yang nyaman ditangkap Teguh Amiruddin.
![Dedik Setiawan, pemain Arema FC sedang berebut bola dengan pemain Rans Nusantara FC pada lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2022, Rabu (8/2/2023).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dedik-setiawan.jpg)
Adapun Arema FC mendapatkan peluang lebih besar, yaitu penalti yang diperoleh dari handball blunder Herwin Tri.
Nyatanya Abel Camara tak terlihat mempunyai rasa lapar untuk membobol gawang lawan, sehingga sepakannya dapat ditahan Hilman Syah.
Peluang lain di babak pertama hanya berupa tendangan bebas jarak jauh Maruoka yang melambung jauh, serta beberapa umpan silang Arema FC yang tak menemui sasaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.