Juventus Petik Kemenangan Pertama Serie A Sejak Dihukum 15 Poin, Dusan Vlahovic Terlibat dalam 3 Gol
Dusan Vlahovic berterima-kasih kepada rekannya, Angel di Maria yang memberi kesempatan kepadanya untuk mencetak penalti.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Dusan Vlahovic berterima-kasih kepada rekannya, Angel di Maria yang memberi kesempatan kepadanya untuk mencetak penalti.
Lewat eksekusi Dusan Vlahovic dari titik putih ke gawang Salernitana (8/2) itulah, striker Juventus ini mengakhiri kebuntuan golnya selama 115 hari.
Dusan Vlahovic memborong dua gol, dan mengemas satu assists dalam kemenangan Juventus 3-0 atas Salernitana dalam pekan ke-21 Serie A di Stadion Arechi, Salerno, Rabu (8/2) dini hari.
Striker asal Serbia ini telah berjuang sepanjang musim dengan cedera dan performa buruk, yang berlanjut hingga Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dia gagal mencetak gol di level klub sejak Derby della Mole melawan Torino pada Oktober 2022.
Namun, striker berusia 23 tahun ini benar-benar menemukan kembali kepercayaan dirinya dengan penampilan gemilang di Stadio Arechi.
Gol tandang terakhirnya di Serie A terjadi pada April 2022, musim lalu.
“Di atas segalanya, hal terpenting adalah kami memenangkan pertandingan. Kami belum menang dalam tiga pertandingan, jadi itu krusial. Saya ingin berterima kasih kepada skuad, pelatih, dan kami harus terus seperti ini,” kata Vlahovic kepada DAZN.
Juve yang gagal menang dalam tiga laga terakhir sejak dihukum pengurangan 15 poin, tampil ngotot sejak menit pertama.
Mereka memecah kebuntuan di menit ke 26 setelah mendapat hadiah penalti menyusul dilanggarnya Fabio Miretti di kotak terlarang.
Secara teori, Angel Di Maria yang seharusnya menjadi penendang penalti malam ini, tetapi Vlahovic langsung mengambil-alih setelah berdiskusi singkat dengan El Fideo, panggilan Di Maria.
Dengan mulus Vlahovic mengecoh kiper Guillermo Ochoa untuk membawa keunggulan Juventus 1-0.
“Bagi seorang striker, penting untuk mencetak gol. Striker hidup untuk mencetak gol. Saya berterima kasih kepada Di Maria karena mengizinkan saya mengambil penalti itu, itu sangat membantu saya,” katanya.
Ini mengakhiri kekeringan yang berlangsung selama 115 hari, tetapi mantan penyerang Fiorentina itu masih dalam perjalanan kembali dari kemaru gol panjang .