Manchester United Ditahan Imbang Leeds United, Legenda Sunderland: Lupakan Gelar Liga Inggris
Komentator talkSPORT sekaligus legenda Sunderland, Micky Gray, tak senang dengan penampilan Manchester United setelah ditahan oleh Leeds United.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Komentator talkSPORT sekaligus legenda Sunderland, Micky Gray, tak senang dengan penampilan Manchester United usai ditahan oleh Leeds United, Kamis (9/2/2023) dini hari WIB.
Menurut Micky Gray, pada babak pertama Manchester United kalah kualitas dari Leeds United.
Seperti yang diketahui, laga yang digelar di Old Trafford itu berakhir imbang dengan skor 2-2.
Awalnya Leeds United unggul 0-2 melalui gol Wilfried Gnonto (1') dan gol bunuh Raphael Varane (48').
Baru kemudian Manchester United menyusul lewat gol Marcus Rashford (62') dan Jadon Sancho (70').
“Itu sama buruknya dengan yang saya lihat sepanjang musim mereka bermain, sungguh,” kata Micky Gray dikutip dari talkSPORT.
“Lupakan tentang Manchester United yang mengejar gelar Liga Inggris karena ini jauh dari sebelas terkuat mereka, United memiliki kerentanan, mereka masih memiliki pemain yang seharusnya tidak berada di situ."
“Anda telah melihatnya malam ini, ada pemain yang lebih muda yang menurut Anda harus diuntungkan dari keraguan, tetapi Anda masih ingin melihat mereka bermain lebih baik lagi."
"Itu bukan penampilan [baik] malam ini, mereka terlihat sangat goyah di babak pertama pertandingan, ya, mereka telah bangkit dan mendapatkan sesuatu dari itu, tetapi Manchester City dan Arsenal akan maju di sisa musim ini," jelasnya.
Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: Manchester United, Real Madrid, dan PSG Beda Nasib
Senada dengan legenda Sunderland itu, Erik Ten Hag juga merasa anak asuhnya tampil buruk, terutama pada awal babak pertama dan kedua.
Setan Merah banyak melakukan kesalahan dan sering kalah duel dari pemain The Whites.
“Sangat buruk [pada awal setiap babak] dan itu tidak dapat diterima,” kata Ten Hag.
“Terutama [pada] derby seperti yang kami lakukan, Anda terpuruk dan harus melawan."
“Kami membuat kesalahan besar dan itu berkaitan dengan sikap, kami tidak siap untuk berduel, kami kalah dalam duel, formasinya juga buruk ketika kami kehilangan bola, kami tidak mengikuti prinsip kami dan kami cepat ditundukkan."