Man City vs Aston Villa: Pep Guardiola Melawan Konspirasi, Live Vidio Minggu 12 Feb Pukul 23:30 WIB
Manajer Pep Guardiola seperti dihadapkan dengan situasi di mana tim-tim lawan semuanya sedang berkonspirasi menjatuhkan City di Liga Premier.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Menjelang laga Manchester City melawan Aston Villa, Manajer Pep Guardiola seperti dihadapkan dengan situasi di mana tim-tim lawan semuanya sedang berkonspirasi menjatuhkan City di Liga Premier.
Manchester City akan menjamu Aston Villa dalam pertandingan pekan Ke-23 di Stadion Etihad pada Minggu (12/2) malam.
Guardiola merasa Manchester City telah menghadapi banyak kutukan dari publik sepak bola setelah didakwa oleh Liga Premier dengan lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan sejak 2009.
Berbicara untuk pertama kalinya sejak Manchester City menghadapi sejumlah dakwaan, Pep Guardiola memberikan pembelaan terhadap klub yang dia latih sejak 2016 dan meraih empat gelar Liga Premier.
Dia mengatakan bahwa dakwaan itu didorong oleh klub Liga Premier lainnya dan jika City dinyatakan bersalah dalam skenario terburuk, terdegradasi, mereka akan siap dihukum dan kembali ke papan atas.
“Pikiran pertama saya adalah kami sudah dikutuk,” kata Guardiola menjelang pertandingan kandang hari Minggu melawan Aston Villa dikutip Reuters.
“Itu sama dengan apa yang terjadi setelah UEFA (dakwaan). Ini hanya biaya. Dengan UEFA, klub membuktikan bahwa mereka sama sekali tidak bersalah.
Kami beruntung kami hidup di negara yang luar biasa di mana setiap orang tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Kami tidak memiliki kesempatan ini, kami sudah dihukum," kata Pep Guardiola.
Tuduhan terhadap City berasal dari penyelidikan Liga Premier atas transaksi keuangan mereka yang diluncurkan empat tahun lalu, setelah rilis dokumen "Football Leaks" yang diperoleh oleh media Jerman Der Spiegel.
Kemudian klub itu sempat dilarang bermain di Liga Champions oleh badan pengatur Eropa UEFA selama dua tahun, tetapi berhasil mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), yang membatalkan larangan tersebut pada tahun 2020.
“Kami punya pengacara yang bagus. Dan saya pikir Liga Premier, yang didukung oleh 19 tim, juga akan membutuhkan pengacara yang baik untuk mempertahankan posisi mereka,” tambah Guardiola.
“Saya ingin sekali menunggu dan melihat untuk mencari tahu apa yang terjadi tetapi kalau-kalau kami tidak bersalah, kami akan menerima apa yang diputuskan oleh hakim dan Liga Premier".
“Tetapi jika situasi yang sama dengan UEFA terjadi dan kami tidak bersalah, apa yang terjadi untuk memulihkan atau membayar kembali kerugian kami?”
City telah memenangkan gelar Liga Premier enam kali sejak klub dibeli pengusaha Abu Dhabi pada 2008 dan Guardiola menyebutkan keberhasilan mereka berarti ada agenda melawan mereka oleh klub saingan.