Hamka Hamzah: Harus Dibalik Itu Ungkapan PSSI 70 Persen Politik 30 Persen Urus Bola
Hamka Hamzah memberikan masukan kepada Hasani Abdulgani yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota Exco PSSI periode 2023-2027.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Manajer FC Bekasi City, Hamka Hamzah memberikan masukan kepada Hasani Abdulgani yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota Exco PSSI periode 2023-2027.
Hamka meminta apabila Hasani kembali terpilih dirinya harus memberikan suara agar kompetisi Liga 2 dan Liga 3 digulirkan kembali.
Seperti diketahui, Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 sebelumnya dihentikan usai PSSI mengambil rapat bersama para Exco.
PSSI dan PT LIB hanya bisa berharap kompetisi Liga 2 dan Liga 3 bisa dilanjutkan kembali di pengurusan baru yang ditentukan pada 16 Februari mendatang lewat Kongres Luar Biasa.
“Ini ada Pak Hasani yang juga beberapa kali membuat acara Piala presiden kalau bapak nanti terpilih saya mohon kompetisinya liga kita diperbaiki dulu,” pinta Hamka dalam acara diskusi sepakbola nasional yang diadakan PSSI Pers di Myten Coffee, Senayan Park, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Menurut Hamka untuk saat ini yang terpenting kompetisi baik Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 bisa bergulir secara konsisten dan profesional.
Eks pemain Timnas itu justru membeberkan dirinya sangat paham dengan budaya kepengurusan PSSI selama ia berkarier menjadi pesepakbola.
Menurutnya para pengurus PSSI yang terpilih sebelumnya mereka hanya mementingkan politik pribadinya dibanding dengan pengembangan sepakbola Indonesia.
Untuk itu, Hamka berharap kepengurusan PSSI periode 2023-2027 bisa benar-benar fokus dalam meningkatkan sepakbola.
“Kalua itu sudah baik saya rasa itu semua akan diikuti karena yang pegang sepakbola ini 30 persen ingin memajukan sepakbolanya 70 persen politiknya. harusnya nanti dibalik Pak,” ujar Hamka.
“Saya pernah main di Malaysia., saya bertanya kenapa Malaysia bisa pesat majunya, di sana boleh berpolitik tapi politiknya 30 persen, 70 persen memajukan sepakbola, terbalik dengan di Indonesia. Jadi ya itu tidak maju-maju. Yang maju bukan timnya bukan kompetisinya tapi yang maju Bapak-Bapak yang terpilih yang maju,”
“Ada yang tahu pengurus PSSI dari inggris? Yang terkenal dari inggris liganya bukan pengurusnya, kalau di Indonesia yang terkenal pengurusnya,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.