Jika mereka, entah bagaimana caranya. bisa menahan Inter, tim Liguria itu tidak akan terkalahkan dalam pertandingan Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya sejak April tahun lalu.

Pelatih Dejan Stankovic - yang bermain untuk Inter antara 2004 dan 2013 dan juga merupakan rekan satu tim Inzaghi di Lazio -, masih belum berhasil mengangkat Il Samp dari keterpurukan.

Rata-rata, tim asuhannya ini hanya mengemas 0,62 poin per-laga. Itu menjadi angka terendah untuk Sampdoria dengan lebih dari 10 laga sejak tahun 1990-an.

Belum pernah menang di kandang sendiri di Serie A di bawah Stankovic, atau pendahulunya Marco Giampaolo, Samp terancam terdegradasi jika mereka tak segera berubah.

Idealnya, meski sangat sulit, perubahan itu harus dimulai dini hari nanti dengan mengalahkan Inter.

Rekor tandang Nerazurri memang tak terlalu bagus, di mana mereka telah kalah empat kali musim ini.

Namun, Inter telah memenangkan sembilan dari sebelas duel terakhir kontra Sampdoria di Serie A, termasuk menang 3-0 di dalam dua laga musim lalu.

Kabar baik untuk Inzaghi, Romelu Lukaku yang telah lama absen, kini telah sepenuhnya bugar.

Dengan demikian, striker pinjaman dari Chelsea ini diharapkan bertandem kembali dengan Martinez di lini depan, menyalakan kembali gelora duet "Lua-la" yang sempat ditakuti dua musim lalu.

Dengan demikian, striker veteran Edin Dzeko bisa diistirahatkan.

Kubu il Samp sementara itu tidak akan diperkuat Mehdi Leris yang diskors, yang mendapat kartu kuning ke-10 di liga musim ini saat melawan Monza.

Alhasil, pemain pinjaman Napoli Alessandro Zanoli kemungkinan akan ditempatkan di sayap kanan tuan rumah.

Baik Ignacio Pussetto (lutut) dan Abdelhamid Sabiri (paha) akan absen lagi karena cedera, tetapi penyerang Manolo Gabbiadini yang sedang dalam performa terbaik sudah siap dan tersedia.

Dia telah mencetak tiga gol Serie A tahun ini, setelah hanya terlibat dalam empat gol sepanjang tahun 2022 saat dirinya lebih banyak absen karena cedera. (Tribunnews/den)