Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Magis San Siro, 74.320 Penonton Sesaki Stadion, AC Milan Menang 1-0, Raup Pendapatan 9,1 Juta Euro

San Siro lautan merah hitam. Kerinduan para pendukung AC Milan menyaksikan tim jagoan mereka mentas di babak gugur Liga Champions tumpah.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Magis San Siro, 74.320 Penonton Sesaki Stadion, AC Milan Menang 1-0, Raup Pendapatan 9,1 Juta Euro
Marco BERTORELLO / AFP
Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (Tengah) merayakan dengan bek AC Milan Theo Hernandez setelah membuka skor selama babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan sepak bola leg pertama antara AC Milan dan Tottenham Hotspur pada 14 Februari 2023 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUNNEWS.COM- Stadion San Siro seperti lautan merah hitam. Kerinduan para pendukung AC Milan menyaksikan tim jagoan mereka mentas di babak gugur Liga Champions seperti tertumpahkan kemarin.

Dikutip dari Milanreports, duel AC Milan kontra Tottenham di San Siro pada leg ke-1 babak 16 besar (15/2) kemarin, disesaki 74,320 penonton, yang menghasilkan pendapatan senilai 9,133,842 euro.

Itu jadi salah satu pendapatan tertinggi bagi AC Milan di babak 16 besar sepanjang sejarah Liga Champions.

Wajar saja para Milanisti sangat merindukan momen ini. Terakhir kali AC Milan berlaga di 16 besar Liga Champions adalah musim 2014 lalu.

Sebelum laga dimulai, puluhan ribu penonton sudah memberikan semangat bagi Rossoneri dengan nyanyian tanpa henti.

Magis dari para penonton di San Siro ini pula yang menyuntik semangat para pemain AC Milan. Mereka tampil penuh gairah.

Hasilnya, menit ketujuh Milan sudah memimpin. Bermula dari gebrakan Theo Hernandez di sisi kanan pertahanan Spurs.

Dia berhasil mengalahkan Sergio Romero dalam duel satu lawan satu, dan melepaskan tendangan ke gawang.

Berita Rekomendasi

Kiper Spurs, Fraser Forster berhasil menepis bola.

Bola liar lantas disambar Brahim Diaz. Sang kiper masih bisa menepis lagi bola, namun Diaz kemudian menerjang hingga bola akhirnya bersarang di gawang lawan.

Dikutip dari UEFA, itu menjadi gol tercepat Milan di ajang 16 besar Liga Champions, sejak Ronaldinho melakukannya kontra Manchester United pada Februari 2010 lalu.

Spurs yang kehilangan dua gelandang andalan, Rodrigo Bentancur dan Yves Bissouma tampak kalah bertarung di lini tengah.

Dua pemain pengganti, Oliver Skipp, dan Pape Matar Sarr kerap kalah pengaruh dari Sandro Tonali, dan Rade Krunic.

Walhasil, pasokan bola untuk penyerang Spurs, Harry Kane, dan Son Heung Min pun menjadi macet.

Keduanya harus berjibaku turun ke bawah mencari bola sendiri.

Rossoneri mendapatkan dua peluang terbaik, yang gagal dituntaskan.

Pertama menit ke-78 lewat sundulan Charles De Ketelaere memanfaatkan bola dari Olivier Giroud.
Sayang, arahnya melenceng padahal dia berdiri dalam posisi bebas.

Tak lama berselang giliran Malick Thiaw yang tandukannya meleset. Sampai bubaran skor bertahan 1-0 untuk Milan.

Diaz, sang pahlawan Milan, memberikan apresiasi tinggi kepada para fan Milan yang tampil militan di stadion.
“Kami semua menyinari San Siro, karena para penggemar juga luar biasa.

Kami memiliki beberapa situasi buruk di masa lalu, tetapi sekarang kami harus melihat ke depan.

Ini bagus untuk tim, tim ini luar biasa dan dengarkan para penggemar ini – mereka luar biasa!," katanya memuji.

Pelatih Tottenham, Antonio Conte juga memuji atmosfer luar biasa di San Siro.

Mantan pelatih Inter, dan Juventus ini mendapatkan cemoohan panjang saat masuk ke dalam stadion.

Dan ia menganggap itu hal yang wajar.

“Itu bagian dari permainan, apa yang dilakukan penggemar, jadi kami hanya harus menerimanya bukan sebagai hinaan, tapi ejekan.

Saya belum pernah menjadi pelatih Milan, saya selalu menjadi lawan mereka di Juventus dan Inter,

jadi tidak dapat dihindari akan ada persaingan dan ejekan. Saya pikir itu dalam batasan wajar,” katanya.

Conte malah berharap para pendukung Spurs juga menciptakan atmosfer serupa saat leg kedua digelar di Stadion Tottenham, London, 9 Maret mendatang.

Dengan kapasitas Stadion Tottenham mencapai 62 ribu penonton, wajar Conte berharap ada atmosfer yang bisa mengintimidasi tim lawan seperti halnya yang didapat di San Siro.

"Agar bisa lolos, anda harus memainkan dua pertandingan. Ini laga pertama, tandang dan atmosfernya fantastis. Saya tahu San Siro dan susah untuk bermain dengan atmosfer seperti ini," kata Conte di BT Sport.

"Pada laga kedua, kami harus bermain di stadion kami dan fans kami harus menciptakan atmosfer seperti ini untuk bisa menyingkirkan mereka," ujarnya berharap. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas