Profil Arif Putra Wicaksono, 16 Tahun di Bisnis Sepakbola, 2 Kali Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI
Berikut profil Arif Putra Wicaksono yang tetap pede maju mencalonkan diri menjadi PSSI 1 hingga jelang bergulirnya KLB PSSI pada Kamis (16/2/2023).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Arif Putra Wicaksono menjadi tokoh yang turut meraimaikan bursa Calon Ketua Umum PSSI, bersama empat lainnya, La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis.
Arif Putra Wicaksono tetap pede maju mencalonkan diri menjadi PSSI 1 hingga jelang bergulirnya Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (16/2/2023) besok.
Profil Arif Putra Wicaksono mungkin kurang familier dibanding dua tokoh lainnya, Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti.
Namun sebenarnya, ia bukanlah sosok yang asing di dunia sepakbola lantaran ia merupakan seorang promotor olahraga.
Baca juga: Daftar 5 Bakal Calon Ketum PSSI, 17 Waketum dan 78 Pendaftar Komite Eksekutif: Sebagian Orang Lama
Berikut ini profil Arif Putra Wicaksono selengkapnya yang dihimpun Tribunnews.com.
Ini bukan kali pertama Arif Putra Wicaksono maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.
Pada 2019 lalu, ia juga pernah maju sebagai calon ketua umum PSSI, kala itu didampingi Doni Setiabudi sebagai wakilnya.
Pada 2016, Arif juga sempat ingin maju pada bursa pemilihan ketua umum PSSI, tetapi terbentur syarat administrasi pengalaman lima tahun di sepak bola.
Saat itu ia sempat bingung dengan syarat tersebut lantaran ia sebenarnya cukup lama berkecimpung di bisnis sepakbola.
Arif merupakan CEO Nine Sport Inc, promotor olahraga yang pernah bekerja sama dengan PSSI.
Pria yang lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1980 ini telah memulai kiprah bersama Nine Sport Inc sejak 2007 silam.
Tim-tim besar Eropa sekelah Juventus, AS Roma sampai Timnas Belanda pernah didatangkan Nine Sports Inc ke Indonesia.
Berawal dari kejuaraan futsal nasional Piala Rasuna 2007, ia menginisiasi datangnya tim-tim dunia ke Indonesia.
Menurut laman linkedin-nya, pria berusia 42 tahun ini merupakan lulusan dari Universitas Paramadina.
Baca juga: Arif Putra Wicaksono Tetap Pede Maju Hingga KLB PSSI
Arif dulunya lebih dikenal sebagai seorang pecinta olahraga basket.
Namun kemudian dia tertarik untuk dengan dunia sepak bola karena optimis bisa membangun pasar sepak bola Indonesia menjadi besar.
Pada pencalonan 2019 lalu, Arif memiliki tiga program, yaitu Club Licensing, Fans Management, dan Video Assistant Referee (VAR).
Sayangnya ia belum berhasil menjadi Ketua Umum PSSI lantaran kalah suara dari Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Namun usaha Arif untuk memperbaiki dunia sepakbola ternyata belum padam.
Pada 2023 ini ia maju lagi mencalonkan diri sebagai ketua PSSI.
Maju dalam bursa Calon Ketua Umum PSSI saat ini, Arif mengaku sudah memiliki solusi ampuh untuk mengembangkan sepakbola Indonesia.
Perhatian kepada suporter, klub hingga pemain menurutnya jadi cara yang tepat untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.
“Menurut saya industri sepakbola ini ada potensi tapi belum terjamah semua, dan saya punya solusi untuk itu dan itu yang memotivasi saya untuk maju,” kata Arif dalam diskusi sepakbola Nasional di Myten Coffee, Senayan Park, Jakarta, Senin (13/2/2023).
“Pertama, pemberdayaan dengan adanya pemberdayaan suporter itu klub-klub akan sejahtera dari situ pemain juga sejahtera. Jadi untuk meraih prestasi juga gampang,” sambungnya.
Baca juga: Mau Tetap Dukung Timnas Meski Tak Lagi Jadi Ketum PSSI, Iwan Bule: Di Tribun Belakang Pun Tak Apa
Arif mengetahui guna menjalankan itu semua memang perlu biaya yang besar dan dirinya pun punya solusi untuk penanganan tersebut.
Ia telah berkecimpung di bisnis sepakbola selama 16 tahun dan menurutnya akar masalah di sepak bola Indonesia adalah pada daya beli.
Menurutnya, banyak brand/sponsor mengeluh bahwa sepak bola hanya besar animo namun tidak liquid.
Arif menegaskan bahwa industri sepak bola tidak akan bisa berkembang jika tanpa daya beli suporter.
Oleh karena itu, salah satu yang perlu ditingkatkan untuk memperbaiki sisi bisnis sepak bola Indonesia adalah kesejahteraan suporter.
Siap Dukung yang Menang
Lebih lanjut, apabila dirinya kalah dalam KLB nanti, ia siap mendukung siapapun yang terpilih nanti.
“Ya saya tahu dari awal ini tidak akan gampang, tapi karena saya merasa punya solusi dan ini passion saya di sepakbola, jadi saya maju saya sampai akhir,” kata Arif.
“Pasti saya akan dukung siapa pun yang terpilih nanti dan program saya akan saya presentasikan supaya program saya bisa direalisasikan,” pungkas pria yang menjabat sebagai CEO Nine Sport tersebut.
(Tribunnews.com/Tio/ Abdul Majid)