TRIBUNNEWS.COM - Ketua PSSI yang baru, Erick Thohir, mengajak suporter untuk bersama-sama membangun sepakbola nasional yang lebih baik.

Erick Thohir menyebut suporter memiliki peran penting dalam kemajuan sepakbola.

Ia tak ingin sepakbola menjadi ajang pertikaian sampai menimbulkan korban jiwa.

Terpilihnya ia menjadi Ketua baru PSSI ini memberikan tantangan tersendiri bagi dirinya untuk membuat sepakbola kembali menjadi aman dan menyenangkan.

"Tantangan ini yang saya rasa sangat penting, bagaimana para sahabat suporter ini bisa menjadi bagian penting dalam transformasi sepakbola kita," kata Erick Thohir setelah terpilih jadi Ketua PSSI.

"Kita tidak mau menjadi bagian ketika keluarga kehilangan anaknya, adik kehilangan kakaknya, kakak kehilangan adiknya," kata dia, dikutip dari YouTube PSSI TV.

Baca juga: Pidato Perdana Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Ungkap Cara Agar Timnas Indonesia Bisa Juara

Erick menyadari tujuan mulia itu hanya akan bisa jika dikerjakan secara bersama-sama.

Oleh karenanya, ia mengharap dukungan dari semua pihak agar misi itu bisa diwujudkan.

"Kita harus kembali membawa yang namanya pertandingan sepakbola yang aman menyenangkan, dan ini yang saya rasa harus kita buktikan bersama-sama,"

"Tidak bisa hanya kami di PSSI, tetapi kami mengetuk hati suporter yang mau melihat sepakbola kita terus berprestasi," jelasnya.

Sementara itu, dalam pidato pertamanya, Erick Thohir juga mengatakan terpilihnya ia menjadi Ketua PSSI bukan berarti sebuah kemenangan untuk dirinya.

"Hari ini saya ingin tekankan, kita belum menang, kemenangan ini bukan karena saya terpilih jadi ketua umum. Kemenangan dan cita-cita kita adalah ketika para suporter bisa pulang ke rumah dengan selamat, kemenangan kita ketika dari daerah-daerah bisa memberikan jago-jago sepakbola," ucap Erick Thohir.

Baca juga: Media Asing Soroti Terpilihnya Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Bawa-bawa Tragedi Kanjuruhan

Erick Thohir menyampaikan kemenangan adalah ketika timnas Indonesia bisa mengangkat juara di sebuah kompetisi.

Ia menilai kemenangan tentu tidak mudah, tapi dia yakin lewat persatuan semua stakeholder serta melupakan perbedaan dan mencari persatuan, maka kemenangan tersebut bisa terwujud.