Dikritik Gegara Suka Otak-atik Taktik di Manchester City, Pep Guardiola: Saya Berani
Pelatih Man City, Pep Guardiola, dapat banyak kritik usai dianggap terlalu banyak melakukan otak-atik taktik dan posisi pemain. Ia pun membela diri.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
![Dikritik Gegara Suka Otak-atik Taktik di Manchester City, Pep Guardiola: Saya Berani](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-manchester-city-pep-guardiola-saat-melawan-everton.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memperoleh banyak kritik setelah dianggap terlalu banyak melakukan otak-atik taktik dan posisi pemain.
Selain itu, Pep Guardiola juga sering mengubah susunan pemain utama pada tiap laga yang biasa disebut sebagai Pep Roulette.
Pada pertandingan terakhir saat melawan Arsenal, Pep Guardiola bahkan sempat memasang Bernardo Silva sebagai full-back kiri.
Jelang laga menghadapi Nottingham Forest, Sabtu (18/2/2023) pukul 22.00 WIB, Pep Guardiola membela diri terhadap kritik yang menimpa dirinya itu.
"Jika berhasil saya berani, jika tidak berhasil maka saya terlalu banyak berpikir," katanya dalam konferensi pers pra-pertandingan melawan Nottingham Forest.
![Manajer Manchester City Pep Guardiola menjejakkan kakinya di lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Manchester City di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 14 Januari 2023.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/manajer-manchester-city-pep-guardiola-menjejakkan-kakinya-di-lapangan.jpg)
"Ketika saya mengambil keputusan, saya harus memercayainya."
"Saya tidak bisa tidur atau bangun di pagi hari dan memiliki sesuatu di dalam diri saya dan memvisualisasikan lawan," jelasnya.
Baca juga: Tak Ingin Jumawa, Bek Manchester City Yakin Arsenal Masih Jadi Favorit Juara Liga Inggris
Mantan pelatih Barcelona itu menegaskan bahwa dirinya serius dengan pekerjaannya.
Semua keputusannya itu dibuat berdasarkan pertimbangan yang terbaik untuk mendominasi permainan.
"Saya tidak pernah bertindak, di sepanjang karier saya, selama 14 tahun, membuat keputusan seperti 'Saya akan menunjukkan sesuatu'," sambung Guardiola.
"Saya harus merasakannya di perut saya, seperti yang saya rasakan dengan cara ini saya harus melakukan sesuatu untuk mengontrol tim dengan lebih baik."
"Saya menempatkan Bernardo di sana karena saya menyadari dalam permainan bahwa saya ingin mengendalikan mereka, saya ingin mengendalikan Arsenal, saya ingin mendominasi."
"Saya pikir dengan Bernardo kami mampu melakukannya," jelas juru taktik asal Spanyol itu.
![Gelandang Portugal Manchester City Bernardo Silva (Tengah) berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Emirates di London pada 15 Februari 2023.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bernardo-silva-tengah-berlari-dengan-bola.jpg)
Guardiola kemudian mengenang kritik yang dialamatkan kepadanya saat dulu menempatkan Fabian Delph sebagai full-back kiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.