Tagar Potter Out Trending di Twitter, Chelsea Intip Peluang Pinang Bekas Pelatih Tim Rival
Tagar #PotterOut mendadak trending di media sosial Twitter setelah performa Chelsea kian anjlok. Chelsea kabarnya mengincar Mauricio Pochettino.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jebloknya performa Chelsea di semua kompetisi, termasuk Liga Inggris, membuat nama Graham Potter mendadak trending di media sosial Twitter, Minggu (19/2/2023).
Tagar #PotterOut tengah menjadi trending topic di Indonesia kini menyusul rentetan hasil negatif yang diraih Chelsea.
Graham Potter dinilai layak untuk dipecat Chelsea lantaran memiliki skuad elite namun untuk meraih kemenangan pun sulit.
Chelsea lagi-lagi tampil buruk dan gagal menang di Liga Inggris, dengan terbaru kalah dari Southampton.
Baca juga: 4 Poin yang Sebabkan Chelsea Bermain Buruk, Rotasi Pemain Tak Selalu Berhasil
Performa buruk Chelsea berlanjut, saat menjamu Southampton di Stamford Bridge, Sabtu (18/2).
Pasukan Graham Potter kalah 0-1 dari lawan yang notabenenya menjadi juru kunci klasemen Liga Inggris.
Gol tendangan bebas James Ward-Prowse di akhir babak pertama memastikan tuan rumah gagal mendulang poin.
Chelsea sementara koleksi 31 poin dan berada di peringkat ke-10. Dari lima laga terakhir di liga, klub asal London itu cuma menang sekali, seri tiga kali, dan kalah sekali.
Isu pemecatan manajer Graham Potter terus mencuat. Potter dinilai gagal meramu Chelsea walau sudah dibelikan banyak pemain muda.
Bahkan di awal tahun 2023 ini, Si Biru total cuma menang sekali dari 10 laga di seluruh kompetisi.
Termasuk, mereka tersingkir di Piala FA dan Carabao Cup serta lagi kalah agregat 0-1 atas Dortmund di babak 16 besar Liga Champions.
Rentetan hasil negatif yang diraih Chelsea tak mencerminkan gerak aktif mereka di bursa transfer musim panas lalu yang jor-joran mendatangkan pemain.
Joao Felix, Enzo Fernandez hingga Mykhailo Mudryk menjadi bukti nyata bagaimana upaya The Blues untuk memperdalam kualitas skuadnya.
Namun langkah tersebut tak menjadi jaminan The Blues keluar dari keterpurukan. Justru sebaliknya.