Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Gerak Cepat Erick Thohir Bersih-bersih Mafia Sepak Bola Diapresiasi, Begini Kata Akmal Marhali

Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengapresiasi gerak cepat Erick Thohir dalam memberantas pengaturan skor atau mafia bola di Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Gerak Cepat Erick Thohir Bersih-bersih Mafia Sepak Bola Diapresiasi, Begini Kata Akmal Marhali
YouTube Sekretariat Presiden
Para pengurus PSSI seperti Ketua Umum Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Ratu Tisha dan Zainudin Amali dan anggota Exco saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (20/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengapresiasi gerak cepat Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam memberantas pengaturan skor atau mafia bola di Indonesia.

Hal itu tercermin dari upaya Erick Thohir dalam menjalin kolaborasi antara PSSI dan Polri untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia bola.

Seperti yang ditegaskan Erick, bahwa pemain, wasit, pelatih, pemilik klub yang terlibat pengaturan skor akan dihukum tak bisa terlibat di lingkungan sepak bola seumur hidup.

“Pertama ini adalah langkah yang cepat yang harus diapresiasi ya, meskipun ini bukan hal yang baru di sepak bola kita,” kata Akmal Marhali, dalam keterangannya Senin (20/2/2023).

Menurut Akmal, sebelumnya Satgas Anti Mafia Bola pernah dibentuk pada tahun 2018 dan berhasil menangkap sekitar belasan orang tersangka.

“Tapi kemudian kerjaannya belum tuntas karena istilahnya baru tataran permukaannya saja, sementara dalang-dalangnya belum ketangkap,” ujar Akmal.

Berita Rekomendasi

Akmal yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menanti aksi lanjutan dari Erick Thohir untuk lebih merealisasikan gebrakannya.

Dia juga mendorong agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa proaktif dengan PSSI dalam pembentukan Satgas Anti Mafia Bola.

“Artinya kalau mau memberantasnya habis, harus ada hitam di atas putih antara Polri dengan PSSI dan kemudian dibentuk satgasnya, harus ditunjuk siapa yang menjadi kepala Satgas Mafia bola ini dan benar-benar harus proaktif, karena mafia ini ada di setiap pertandingan, bahkan ada di internal PSSI,” kata dia.

Dikatakan Akmal, mantan bos Inter Milan itu tidak perlu takut dengan mafia bola yang sudah merusak ekosistem sepak bola tanah air.

Sebab, masyarakat pecinta sepak bola pasti mendukung penuh upaya tersebut. Oleh karena itu, jika kemudian ada yang terbukti bersalah harus segara ditangkap.

“Menurut saya sekarang polisinya harus proaktif, mumpung momentumnya lagi bagus,” tandas Akmal.

Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan akan memberikan hukuman berat kepada pelaku mafia sepak bola. Sebab, kehadiran mereka sangat merugikan dan membuat malu Indonesia.

Oleh sebab itu, Erick menyatakan PSSI siap berkolaborasi dengan Polri masalah ini. Harapannya agar persepak bolaan di Indonesia kembali bersih.

Kolaborasi itu berdasarkan pertemuan keduanya didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Menteri BUMN itu menegaskan tidak akan memberikan celah kepada pelaku mafia sepak bola. Jadi, pihaknya terus berkomitmen memberantas aksi itu.

"Sudah waktunya PSSI memberikan kartu merah kepada pelaku mafia bola. Hal ini sudah berlarut dan menjadi benalu yang membuat semuanya menjadi malu," ucap Erick.

Dia mengatakan aksi para mafia itu tidak hanya dalam sepak bola nasional. Juga sepak bola internasional yang melibatkan tim nasional.

"Tidak hanya terjadi di liga, tapi pernah terjadi di laga timnas kita. itu notabene membawa nama baik negara," terangnya.
Erick menyatakan siap memberikan sanksi seumur hidup kepada pelaku mafia sepak bola. Jadi, mereka tidak akan bisa lagi merusak sepak bola Tanah Air.

"Tentu hukuman seperti PSSI lebih ke sepak bolanya. Itu menyangkut pemain, wasit pengurus klub pelatih, semua yang jelas melakukan pengaturan skor dalam permainan, katanya.

"Itu dihukum seumur hidup. Ini tindakan yang sepatutnya sudah seharusnya diambil selama ini," pungkas Erick.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
16
11
4
1
22
11
11
37
2
Persib
15
10
5
0
28
11
17
35
3
Persija Jakarta
16
8
4
4
24
16
8
28
4
PSM Makasar
16
6
9
1
22
13
9
27
5
Borneo
16
7
5
4
23
11
12
26
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas