"Kami tahu bahwa kualitas individu dapat memecahkan kebuntuan,” paparnya.

Soal masalah di lini belakang, bek berusia 35 tahun itu merefleksikannya kala Inter Milan sukses mengalahkan Udinese dengan skor 3-1.

Menurutnya, tim ini harus bisa menjaga fokus selama 90 menit pertandingan.

“Kami memiliki babak pertama yang bagus, di babak kedua kami terlalu banyak menyerang," sambungnya.

"Kami juga bisa kalah, jika mereka mencetak gol, itu menjadi pertandingan di mana Anda memikirkan kesalahan Anda."

"Ini tentang kemurahan hati bagi saya; semua orang mencoba untuk mencetak gol, tetapi itu tidak selalu merupakan hal yang baik karena meskipun Anda mungkin menang dengan bermain seperti itu, penting untuk memiliki keseimbangan."

"Anda dapat memenangkan pertandingan lima menit memasuki waktu tambahan; kita perlu mencapai keseimbangan selama 90 menit, mengetahui bahwa kami tidak boleh kebobolan," paparnya.

(Tribunnews.com/Deni)