Nasib Liga 2: Tak Kunjung Digulirkan, Tunggu Erick Thohir Buat Sarasehan
Berdasarkan keputusan owner's meeting, Selasa (24/1/2023) Liga 2 akan dilanjutkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pekan ini.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Nasib Liga 2: Tak Kunjung Digulirkan, Tunggu Erick Thohir Buat Sarasehan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erick-thohir-dan-adian-napituppulu.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan keputusan owner's meeting, Selasa (24/1/2023) Liga 2 akan dilanjutkan setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Jumat (24/2/2023) pekan ini.
Namun setelah Erick Thohir menjabat Ketum PSSI, nampaknya jadwal tersebut akan lebih molor dari yang direncanakan.
Erick Thohir selaku Ketum anyar PSSI akan mencanangkan pertemuan ulang untuk mengakomodir dan memutuskan kepastian kelanjutan Liga 2.
Baca juga: Dua Menteri Jadi Petinggi PSSI, Erick Thohir Ungkap Bukti FIFA Welcome
Hal ini diungkap kan Erick Thohir ketika datang sebagai bintang tamu di chanel Youtube Najwa Sihab yang tanyang pada Sabtu (18/2/2023).
Ketika itu Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mematik pembahasan mengenai kelanjutan Liga 2.
Eks Kiper Timnas Indonesia tersebut menagih janji Erick Thohir ketika melakukan kampanye PSSI.
"Disarasehan itu kan ada Liga 1, Liga 2 dan 3. Saya akan punya proposal buat meraka, karena kita juga musti melihat indrusti sepak bola indonesia, bagaimana eksposure iklan dan penonton," ujar Erick Thohir.
"Sampai kapanpun kalau Liga 2 diadu Liga 1 tidak akan menang, apalagi kalo Liga 2 ditaruh hari biasa, siapa yang mau datang," tambahnya.
Erick Thohir nampaknya ingin mencari model yang paling tepat untuk bergulirnya kompetisi di Indonesia.
Menteri BUMN tersebut sempat membandingan gelaran Liga di Negara Singapura.
Liga Singapura diikuti oleh sembilan klub, tujuh di antaranya asli dari Singapura sedangkan dua sisanya didatangkan dari luar.
Brunei Darrusalam dan Jepang kirimkan satu perwakilan di Liga Singapura.
"Dalam dunia sepak bola terdapat beberapa formula, tidak semua bisa seperti Liga Inggris. Sedangkan Liga Singapura memiliki cara sendiri," ujar eks pemiliki sahan Inter Milan tersebut.
"Berartikan ada formula yang berbeda. Nah ini yang akan saya tawarkan kepada Liga 1 dan 2. Semua akan ada jawabannya pada saresahan dua minggu lagi."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.