TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai "Si Raja Comeback" saat menghancurkan Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (22/2/2023).

Bertandang ke markas Liverpool, Anfield, tak membuat mental pasukan Carlo Ancelotti menurun. Sebaliknya, Real Madrid justru tampil ganas.

Real Madrid comeback dan menyudahi perlawanan Liverpool dengan skor telah 2-5 setelah sempat tertinggal dua gol terlebih dulu.

Hasil itu menunjukkan Real Madrid layak dijuluki Si Raja Comeback, sekali menjadi kandidat kuat untuk kembali memenangi trofi Liga Champions.

Baca juga: Dari 2-0 Jadi Kalah 2-5, Liverpool Cetak Rekor Mengerikan Saat Kalah 2-5 dari Real Madrid di Anfield

Pada Liga Champions edisi sebelumnya, Los Blancos juga memiliki catatan comeback yang cukup apik.

Mereka tiga kali berhasil melakukan comeback, yakni di babak 16 besar, 8 besar serta semifinal.

Pada babak 16 besar, Real Madrid mampu membalikkan keadaan saat melawan PSG.

Leg pertama mereka kalah 1-0, dan di leg kedua sempat tertingal 1-0 lagi di babak pertama.

Namun di babak kedua sukses mencetak tiga gol dan mengubah agregat menjadi 3-2.

Sementara pada babak 8 besar, Real Madrid unggul 3-1 pada leg pertama.

Di leg kedua mereka sempat tertinggal 3-0, namun 10 menit jelang pertandingan rampung pasukan Carlo Ancelotti berhasil mencetak dua gol sehingga membuat agregat menjadi 5-4.

Tak berhenti disitu, di babak semifinal pun mereka mengulangi comeback dramatis saat melawan Manchester City.

Leg pertama El Real kalah dengan 4-3, dan di leg kedua mereka tertinggal 1-0 hingga memasuki waktu 90 menit.

Namun luar biasanya, di menit injury time, Real Madrid sukses melesakkan tri gol dan membuat agregat berubah menjadi 6-5.

Baca juga: Pernah Suruh Pesan Tiket Final Liga Champions di Istanbul, Liverpool Malah KO Lagi dari Real Madrid

Comeback Real Madrid tak hanya sampai disitu saja, di ajang Copa Del Rey musim ini Los Merengues juga terus melanjutkan kisahnya.

Di babak keempat Copa Del Rey, Benzema dkk sempat tertinggal dua gol dari Villareal.

Namun kemudian berhasil membalikkan keadaan dan mengakhiri laga dengan skor 2-3.

Kemudian, di perempat final mereka juga sempat tertinggal satu gol di babak pertama oleh rival sekotanya, Atletico Madrid.

Mereka baru bisa mencetak gol di menit 79' dan memaksa pertandingan berlanjut ke ekstra time.

Ini menjadi titik balik bagi El Real, semangat mereka tak mengendur dan sukses melesakkan dua gol dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 3-1.

Dan yang terbaru, kini Real Madrid melakukan comeback lagi di babak 16 besar saat melawan Liverpool.

Real Madrid mengawali laga ini dengan cukup buruk, 15 menit pertama sudah kebobolan 2 gol.

Tapi mental DNA Eropa benar-benar tertanam pada skuad Real Madrid. Di menit 36, El Real sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui aksi Vinicius, setelah sebelumnya membuka gol di menit 21'.

Gol dari Eder Militapo di awal babak kedua pada menit 47' membuat Los Blancos menemukan kepercayaannya.

Akhirnya, Karim Benzema pun ikut unjuk gigi dengan dua gol-nya di menit 55' serta 67'.

Bagi Benzema, laga melawan Liverpool ini cukup spesial baginya. Striker asal Prancis ini menjadi pemain yang cukup produktif saat bertemu Liverpool.

Benzema mengakhiri paceklik golnya di Liga Champions setelah terakhir kali mencetak gol di leg kedua semifinal melawan Manchester City musim lalu.

Catatan transfermarkt, kini Benzema telah mencetak enam gol saat melawan Liverpool, paling banyak daripada pemain lain dalam sejarah Piala Eropa/Liga Champions.

Empat gol diantaranya ia cetak di Anfield, juga yang terbanyak oleh pemain tandang dalam kompetisi.

Baca juga: Reaksi Courtois usai Blunder Lawan Liverpool, Akui Tuah Anfield & Kagumi Mentalitas Real Madrid

Kemenangan ini membawa Real Madrid menjadi tim kedua dalam sejarah kompetisi Eropa yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan melawan Liverpool, setelah Ajax pada Desember 1966.

Real Madrid mencetak lima gol atau lebih dalam dua pertandingan berturut-turut untuk kedua kalinya dalam sejarah Liga Champions, setelah sebelumnya melakukannya pada November 1998.

Di pertandingan terakhir fase grup, Real Madrid menang 5-1 saat melawan Glasgow Celtic.

Capaian luar biasa ini tentu menjadikan Real Madrid sebagai kandidat kuat untuk kembali menjuarai Liga Champions.

Musim lalu mereka menjuarai setelah mengalahkan Liverpool 0-1 di partai final.

Layak ditunggu kiprah Real Madrid selanjutnya di Liga Champions musim ini.

(Tribunnews.com/Tio)