3 Perbedaan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea
Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 (World Cup U-20) mulai 20 Mei 2023 mendatang.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 (World Cup U-20) mulai 20 Mei 2023 mendatang. Kejuaran dua tahunan ini seharusnya digelar di Indonesia pada 2021 lalu.
Namun, karena Pandemi Covid-19, Piala Dunia U-20 akhirnya ditunda hingga digelar tahun ini. Dalam 12 tahun terakhir, hanya dua kali Piala Dunia U-20 digelar di Asia, yakni 2017 di Korea Selatan dan tahun ini di Indonesia.
Lalu apa yang akan menjadi pembeda antara Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea Selatan? Mari kita simak sejumlah data dan fakta ini.
PENONTON
Pada Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan tercatat ada 410.795 fans sepak bola yang menonton di total 52 pertandingan. Rata-rata penonton di setiap pertandingan sekitar 7.899 orang.
Dengan menggunakan 6 stadion berkapasitas mulai 19.646 penonton (Stadion Incheon) hingga terbesar 42.655 penonton (Stadion Suwon) tak heran banyak bangku penonton yang terlihat kosong. Bahkan pertandingan semifinal antara Italia dan Inggris hanya dihadiri oleh 5.329 penonton dengan kapasitas stadion 42.477 penonton
Pada Piala Dunia U-20 2017, penonton yang ramai hanya terdapat pada pertandingan yang menghadirkan tuan rumah dan babak final antara Venezuela melawan Inggris dengan 30.346 penonton.
Meskipun belum pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun kejuaraan seperti Piala Asia U-19 di Indonesia bisa menjadi perbandingan. Pada 2018 lalu, laga Indonesia U-19 melawan Jepang U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dipenuhi oleh 60.154 penonton.
Pertandingan ini sekaligus menjadi pertandingan AFC U-19 dengan penonton yang terbanyak sejak 1977. Patut dicatat pamor AFC U-19 masih di bawah World Cup U-20, sehingga minat penonton pasti lebih tinggi untuk World Cup U-20.
Minat masyarakat Indonesia bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai panitia sukarelawan. FIFA menyatakan 100.000 orang telah melamar menjadi volunteer hanya dalam 10 hari sejak pendaftaran dibuka.
“FIFA sangat bersemangat untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di Indonesia, negara yang terkenal dengan kecintaannya pada sepak bola,” kata Jaime Yarza, Direktur Turnamen FIFA menanggapi banyaknya volunteer yang mendaftar seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
Sementara pada Piala Dunia U-20 di Korea hanya melibatkan panitia sebanyak 36.931 orang dan 1.041 di antaranya adalah sukarelawan.
Pertandingan di 6 Kota dan 3 Pulau
Piala Dunia U-20 di Korea Selatan digelar di stadion yang memiliki jarak relatif dekat. Dari 6 stadion, hanya Stadion Jeju yang berada di pulau lain, sementara 5 Stadion memiliki jarak berdekatan. Misalnya Stadion Incheon dan Stadion Suwon hanya berjarak kurang dari 40 KM.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.