Liverpool vs Wolves: Diogo Jota Rindu Gol, dan Assists, Live on Vidio Kamis 2 Maret Pukul 03.00 WIB
Diogo Jota mengaku rindukan gol, dan assist untuk Liverpool. Dia melakukan start pertamanya sejak pertengahan Oktober saat Liverpool ditahan imbang.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Diogo Jota mengaku rindukan gol, dan assist untuk Liverpool.
Penyerang asal Portugal berusia 26 tahun ini melakukan start pertamanya sejak pertengahan Oktober saat Liverpool ditahan imbang tanpa gol oleh Crystal Palace di Selhurst Park akhir pekan lalu.
Cedera betis membuat Jota harus menepi dari skuad Liverpool selama sekitar empat bulan.
Dia senang bisa kembali berkontribusi di lapangan. "Hanya lebih dari empat bulan sejak saya bermain melawan Man City di Anfield, itu adalah pertandingan terakhir saya, jadi saya harus mengakui rasanya aneh - saya tidak terbiasa bermain Liga Premier lagi," kata pemain nomor 20 itu kepada Liverpoolfc.com.
“Tapi saya merasa baik-bak saja selama pertandingan. Saya mendapat beberapa peluang di dalam kotak penalti.
Saya hanya perlu mendapatkan kembali kepercayaan diri. Saya yakin, hal itu akan datang seiring dengan lebih banyak menit dan mudah-mudahan [saya dapat] membantu tim dengan gol, dan assist," katanya.
Jota diperkirakan akan kembali jadi starter saat Liverpool menjamu Wolverhampton Wanderers dalam laga tunda pekan ke-7 Liga Primer di Stadion Anfield, Kamis (2/3) dini hari nanti.
Setelah di awal tahun ini sempat babak belur, Liverpool mulai menemukan keseimbangan, terutama di lini pertahanan.
Pertama kali pada musim ini, mereka berhasil menorehkan clean sheet berturut-turut di tiga laga terakhir Liga Primer.
Lebih mengesankan lagi, mereka membatasi lawan hanya dengan lima tembakan tepat sasaran dalam tiga laga tersebut, dan empat di antaranya terjadi dalam kemenangan 2-0 melawan Newcastle United.
Tentu saja ini terlepas dari hasil ketika dibantai 2-5 oleh Real Madrid dalam leg pertama 16 besar Liga Champions di Anfield.
Masalahnya adalah, The Reds harus kembali mencetak gol secara lebih konsisten. Pasukan asuhan Juergen Klopp ini gagal mencetak gol dalam empat dari enam laga liga terakhir.
Periode kering itu dimulai dengan tiga penampilan tanpa gol meski melakukan 43 tembakan.
Laga ini juga jadi kesempatan The Reds membalaskan dendam.