Sean Dyche, Pelatih Everton Merupakan Lawan Sulit Bagi Mikel Arteta, Ini Rekor Pertemuan Keduanya
Mikel Arteta harus selalu mengerahkan strategi ekstra setiap kali berhadapan dengan Sean Dyche.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Jika mereka mengamankan kemenangan di tengah pekan, Arsenal akan menjadi tim pertama dalam sejarah liga Inggris yang memenangkan 100 laga melawan satu klub.
Dan mereka punya modal sangat kuat untuk meraup kemenangan ke-100 atas The Toffees. Dari 26 laga kandang terakhir, skuat asuhan Mikel Arteta ini tercatat hanya pernah kalah satu kali (Menang 21 Seri 4).
Jika berhasil menang, skuat Arteta yang sekarang meraup 57 poin dari 24 laga, akan masuk buku sejarah sebagai tim tercepat Arsenal yang mencapai 60 poin.
Sebelumnya, The Gunners juga pernah mencapai 60 poin dalam satu kampanye liga setelah 25 laga yakni pada musim 2003-04, dan 2007-08.
Melejitnya performa Arsenal tak lepas dari peran sang tokoh sentral, Martin Odegaard.
Gelandang asal Norwegia itu memiliki total assist xG 4,2 di Liga Premier dari permainan terbuka musim ini, yang merupakan tertinggi kelima dalam kompetisi dan hanya di belakang Gabriel Martinelli (4,5) di Arsenal.
Dia juga menciptakan total 41 peluang dari permainan terbuka – terbanyak keempat di Premier League dan satu lebih sedikit dari rekan setimnya Bukayo Saka (42).
Total 95 operan progresifnya dalam permainan terbuka lebih banyak daripada pemain Arsenal lainnya di liga musim ini.
Dan hanya pemain Man City Kevin De Bruyne (20) yang melakukan percobaan bola terobosan lebih banyak daripada dia (17) dalam permainan terbuka.
Odegaard telah mencetak gol dalam dua dari tiga kali duel kontra Everton di Liga Primer.
Dia gagal mencetak gol dalam duel terakhir di Goodison Park. Dan sekarang adalah saatnya bagi Ode untuk kembali ke tradisi menjebol gawang The Toffees.
Arteta telah membuat keputusan berani dengan memasang Leandro Trossard sebagai false nine dalam kemenangan 1-0 atas Leicester City.
Kemungkinan, dia tergoda untuk memasang kembali pakem serupa dini hari nanti, yang artinya kembali meminggirkan Eddie Nketiah ke bangku cadangan.
Everton di sisi lain adalah tim yang sulit ditebak.
Tim asuhan Sean Dyche, yang menggantikan Frank Lampard, bisa tampil bagus seperti saat menekuk Arsenal 1-0 (4/2).