Liverpool vs Man United Liga Inggris: Adu Gengsi, Klopp Akui Lebih dari Sekadar Perebutan Tiga Poin
Pelatih Liverpool Jurgen Klop mengaku pertandingan melawan Manchester United adalah sebuah laga derby baginya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengungkap arti penting laga melawan Manchester United baginya.
Liverpool akan menjamu Manchester United pada ajang Liga Inggris pekan 26, Minggu (5/3/2023).
Laga ini tentu akan menyita perhatian jutaan pasang mata di dunia. Performa apik MU selama beberapa laga terakhir kini akan diuji oleh rival bebuyutannya, Liverpool.
Kemenangan akan berarti penting bagi kedua tim. Tuan rumah Liverpool kini sedang berusaha untuk kembali mencapai lima besar.
Sementara bagi Man United, kemenangan akan tetap membuat mereka tetap berada di perebutan gelar juara Liga Inggris.
Pelatih Liverpool Jurgen Klop mengaku pertandingan melawan Manchester United adalah sebuah laga derby baginya.
Baca juga: Prediksi Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris: Rashford Siap Teror Gawang The Reds
Klop menyebut, laga Liverpool versus Man United merupakan pertandingan yang besar baginya.
Menurutnya dengan latar sejarah pertemuan serta rivalitas kedua tim, laga Liverpool vs Man United juga memiliki gengsi tersendiri yang berarti lebih dari sekadar perebutan tiga poin.
"Ini adalah derby, sejujurnya," kata Jurgen Klopp, kepada Geoff Shreeves dari Sky Sports.
"Ini sangat besar, dan selama bertahun-tahun selalu menjadi pertandingan yang sulit dan atmosfir yang hebat di kedua stadion," kata Klopp.
Klopp mengaku kedatangan Erik ten Hag ke MU telah membuat kekuatan The Reds Devils saat ini telah jauh berbeda dari yang sebelum-sebelumnya.
Apalagi Ten Hag juga mendatangkan sejumlah pemain penting yang banyak memberi perbedaan di musim ini, seperti Casemiro, Raphael Varane dan juga Christian Eriksen.
"Saya menghormati apa yang mereka lakukan jadi ini adalah pertandingan besar," sambungnya.
“Sebenarnya sudah jelas selama tahun-tahun [terakhir], jelas itu tidak berhasil persis sejauh yang mereka inginkan, tetapi dengan membawa Erik ten Hag masuk – dan Anda hanya perlu melihat skuad mereka ketika skuad akhirnya bersama."