TRIBUNNEWS.COM- Ada tekanan yang sangat besar dirasakan skuad Chelsea. Sehingga kemenangan Chelsea atas Leeds United pekan lalu dirasakan sebagai keberhasilan yang melegakan, sebelum mereka menjamu Borussia Dortmund.

Graham Potter merasa lega atas kemenangan Chelsea pada laga melawan Leeds United.

Kemenangan bagi Chelsea, kali ini menjadi sesuatu yang jarang terjadi.

Mereka bisa sejenak melupakan tekanan yang berubah menjadi perasaan lega.
Hal itu tampak di lapangan, terowongan, dan di tribun penonton di Stamford Bridge setelah Chelsea meraih kemenangan pertama mereka dalam tujuh minggu dengan kemenangan 1-0 atas Leeds United.

Tepuk tangan menggantikan ejekan dari minggu-minggu sebelumnya. Para pemain yang terlihat tersenyum, saling berpelukan saat mereka meninggalkan lapangan.

Pelatih Graham Potter, yang mengambil alih pelatih Chelsea pada September lalu, berada di bawah tekanan besar setelah serangkaian kekalahan dialami mereka.

"Ini adalah kemenangan besar," kata Potter berseri-seri kepada wartawan dikutip dari Reuters.

"Kami senang dengan kemenangan itu pasti karena kami mengalami periode yang sulit."

Bek Prancis Wesley Fofana, yang bergabung dengan Chelsea pada awal musim, tetapi absen selama beberapa minggu karena cedera,

mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan lawan Leeds tersebut, dia berhasil melewati bek Leeds untuk mencetak gol di awal babak kedua.

"Sangat bagus bagi para pemain untuk menang dan menjaga clean sheet. Itu memberi kami kepercayaan diri... saat kami bersiap untuk pertandingan besar," kata Potter.

Chelsea menghadapi Borussia Dortmund di babak 16 besar Liga Champions pada hari Rabu, wajib membalikkan defisit 1-0 dari leg pertama.

Potter yakin kemenangan atas Leeds bisa menjadi awal dari banyak gol.

"Jika Anda menciptakan peluang, gol akan datang karena kualitas para pemain ada di sana. Saya senang untuk para pemain dan pendukung karena mereka adalah yang paling penting di klub sepak bola," katanya.