Disebut Sesumbar Janji Palsu soal Liga 2, Erick Thohir Bantah: Ini Saya Menepati Janji
Ketum PSSI dituding sesumbar janji palsu soal Liga 2, Erick Thohir tegas membantah dan sebut langkahnya termasuk bagian menepati janji
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung menjadi sorotan setelah mengumumkan pembatalan Liga 2 2022/2023.
Keputusan batal dilanjutkannya Liga 2 2022/2023 ini disampaikan setelah sarasehan sepak bola Indonesia yang digelar di Surabaya, Sabtu (4/3/2023) lalu.
Sebagai gantinya PSSI akan menunjuk operator anyar untuk menangani Liga 2.
Diperkirakan, Liga 2 musim baru akan digelar per November 2023.
Setelah keputusan ini, Erick Thohir disebut sebagai Ketum Umum PSSI terpilih yang ingkar janji.
Baca juga: Ketum PSSI: Musim Depan Liga 2 Diperkuat Dua Pemain Asing dan Satu Pemain Naturalisasi
Diketahui, melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 sebelumnya masuk dalam janji Erick Thohir saat kampanye pemilihan Ketua Umum PSSI.
Hal ini langsung disangkutkan lagi oleh Manajemen klub Liga 2 Gresik United, Muhammad Allan.
Gus Allan - sapaan Muhammad Allan- menyayangkan sikap Erick Thohir yang lalai terhadap janji kampanyenya dulu.
"Saat ini kami sangat kecewa kompetisi Liga 2 tidak dilanjutkan. Dari hasil pertemuan tadi (Sarasehan), hanya dua tim yang sanggup lanjut. Gresik United dan FC Bekasi City," ujar CEO Gresik United, Gus Allan dilansir melalui Tribun Jatim, Sabtu (4/3/2023).
"Kompetisi aneh. Liga 1 tidak ada degradasi, Liga 2 tidak dilanjutkan, Liga 3 ditiadakan. Dimana perubahannya ?" ujar Gus Allan yang mempertanyakan kinerja Erick Thohir.
"Poin melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 kami tagih," tutup CEO Gresik tersebut.
Selain Gus Allan, manajemen Persipura, Yan Mandenas juga menyuarakan hal senada.
Menurut Mandenas, keputusan itu sama saja seperti sesumbar janji palsu yang diutarakan Erick Thohir sebelum terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
Baca juga: Erick Thohir: Liga 2 Musim 2023/2024 Dimulai Bulan November 2023
Untuk itu, Mandenas tetap menagih janji Erick Thohir agar tetap melanjutkan Liga 2 2022/2023.
"Erick Tohir sudah inkonsisten terhadap keputusan yang telah di ambil," jelas Yan Mandenas dikutip dari BolaSport.
"Kami sangat kecewa karena sudah banyak berkorban dan menghabiskan biaya untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim ini," ujarnya.
Dituding ingkar janji, Erick Thohir tegas membantah pernyataan tersebut.
Ketum PSSI yang sekaligus menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menjelaskan sikapnya terhadap kompetisi Liga 2 adalah solusi terbaik.
Erick Thohir bahkan menyebut langkah perubahan sepak bola Indonesia kali ini adalah bentuk dirinya menepati janjinya saat kampanye.
"Sarasehan ini justru kita harus melihat yang berbeda, bahwa ini tempatnya kita mencari solusi," terang Erick Thohir dikutip dari situs resmi PSSI.
"Ini bagian saya menepati janji saya. Saya ingin mendengar dan bersama-sama memperbaiki sepakbola Indonesia."
"Saya berterima kasih dengan klub Liga 1 dan 2 yang bisa melihat perubahan signifikan di bawah kepemimpinan kami, karena mereka melihat kita adalah sahabat dalam memperbaiki sepakbola," kata Erick Thohir.
Baca juga: Hendri Zainuddin: Klub-klub Sepakat Liga 2 Tidak Dilanjuti Dengan Berbagai Pertimbangan
Diketahui, keputusan Sarasehan PSSI, Liga 2 akan berpindah tangan kepada operator baru.
Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) merupakan pihak yang berwenang memegang jalannya kompetisi.
Namun ketika Liga 2 berpindah tangan, maka otomatis operator baru tidak memiliki wewenang untuk melanjutkan.
PSSI akan menjadwalkan Liga 2 musim depan akan berlangsung pada November 2023 hingga Juni 2024.
Sebelum jadwal resmi dimainkan, PSSI akan membentuk sebuah Turnamen Mini sebagai ajang Pra Musim klub Liga 2.
Nama Liga 2 musim depan juga akan berubah menjadi Liga Nusantara.
Sedangkan Liga 1 akan kembali menggunakan Liga Indonesia. (*)
Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJatim.com/Willy Abraham/ BolaSport.com/ Mochamad Hary)