Bikin Mental Down, Xavi Hernandez Ungkap Sulitnya Jadi Pelatih Barcelona
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan sulitnya jadi pelatih Blaugrana. Banyak kritik beserta ancaman yang meluncur kepadanya.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengungkapkan sulitnya jadi pelatih Blaugrana.
Xavi yang ditunjuk menjadi pelatih Barcelona sejak November 2021 yang lalu itu kini sukses membawa timnya menjadi pemuncak klasemen Liga Spanyol.
Namun di balik prestasinya yang mentereng tersebut, Xavi menuturkan bahwa pekerjaan menjadi juru taktik Barcelona membuatnya stres.
“Saya terus-menerus dihakimi dan dikritik," kata Xavi Hernandez kepada Marca.
Baca juga: Nasib Apes Beruntun Barcelona: El Barca Diseret ke Pengadilan, Kontroversi VAR Muncul Lagi
"Sulit, saya punya keluarga dan anak kecil."
"Ada banyak momen di mana tidak ada gunanya menjadi pelatih Barca,” terangnya.
Situasi itu makin sulit jika pelatih Barcelona merupakan seorang cule (sebutan bagi suporter Blaugrana).
Kritik yang disampaikan oleh para pendukung Blaugrana terkadang membuat mental Xavi anjlok.
Apalagi beberapa oknum sering kali memberikan kritik disertai dengan ancaman.
“Dan terlebih lagi jika kamu cules sepertiku," sambung Xavi.
"Sangat sulit ketika mereka memberi tahu Anda bahwa Anda tidak baik atau Anda tidak memiliki kepribadian."
"Terkadang Anda tidak mengetahui tentang kritik tersebut dan seorang teman menelepon Anda untuk memberi tahu Anda bahwa mereka akan membunuh Anda."
"Hari-hari terburuk dalam hidup saya adalah sebagai pelatih Barca,” terang pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Xavi bahkan pernah berpikir bahwa apakah menjadi pelatih tim kesayangannya itu layak dijalani atau tidak.