Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Fokus Urus PSSI, Zainuddin Amali Serahkan Surat Pengunduran Diri dari Menpora, Segera Bertemu Jokowi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengantarkan langsung surat pengunduran dirinya ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Fokus Urus PSSI, Zainuddin Amali Serahkan Surat Pengunduran Diri dari Menpora, Segera Bertemu Jokowi
Dok. Kemenpora
Menpora Zainudin Amali saat diwawancarai usia acara konferensi pers Official Licensed Product FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 di Mall FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengantarkan langsung surat pengunduran dirinya ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3).

Dalam kedatangannya, Amali mengaku diterima Mensesneg Pratikno. "Pagi ini saya baru saja ketemu dengan Pak Mensesneg (Pratikno). Saya menyampaikan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Dan tentu ini masih berupa surat," kata Amali, Kamis (9/3).

Namun, karena Jokowi sedang berada di Jawa Tengah untuk agenda kunjungan kerja, Amali baru dijadwalkan bertemunya pada Senin (13/3) mendatang.

"Memang saya harus bertemu Bapak Presiden. Cuma karena sekarang beliau tidak ada, maka kemungkinan saya dijadwalkan hari Senin bertemu dengan beliau. "[Jam berapa] belum tahu. Namanya juga tamu, kan, menunggu," ujarnya.

Amali masih menunggu keputusan Presiden atas surat pengunduran dirinya.

"Tinggal tunggu saja, kan keputusannya ada di Bapak Presiden, bukan di saya," kata Amali.

"Jadi teman-teman, kan, menanyakan kapan nganter suratnya. Hari ini tanggal 9, Kamis, saya serahkan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Saat ditanya soal penggantinya, Amali mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden dan Ketua Umum olkar Airlangga Hartarto. Ia juga mengaku tidak pernah menanyakan kepada Airlangga terkait siapa yang akan menggantikannya di Kemenpora.

"Enggak tahu. Itu, kan, komunikasi antara Pak Ketum Pak Airlangga dan Pak Presiden. Saya juga tidak menanyakan dan Pak Airlangga sudah mengajak saya untuk diskusi tentang berbagai hal yang terjadi, pekerjaan di Kemenpora. Itu sudah," kata Amali.

Amali juga menegaskan nama penggantinya menjadi hak prerogatif Jokowi. Yang pasti, ia sudah menyampaikan keinginannya untuk mundur dan diterima oleh Jokowi.

Dia berkata alasannya mundur karena ingin fokus pada salah satu cabang olahraga.

"Sebagaimana yang saya sampaikan beberapa waktu lalu secara informal, secara lisan, saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden saya akan fokus dan konsentrasi mengurus salah satu cabang olahraga," ungkapnya.

Menurut Amali, tak etis jika dirinya tetap di posisi Menpora, sementara dia hanya fokus pada salah cabang olahraga yakni sepak bola dan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Umum di PSSI.

"Karena enggak etis bagi saya sebagai Menpora yang mengurusi semua cabang olahraga, kok, hanya berfokus pada satu cabang olahraga, kan, gitu," kata Amali.

"Di samping itu, ada tugas besar yang harus saya lakukan adalah sekaligus mengawal Inpres Nomor 3 Tahun 2019 yang sekarang dalam proses disempurnakan, yakni tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional. Jadi saya masih tetap ada di lingkungan olahraga, tapi lebih fokus ke salah satu cabang olahraga," lanjutnya.

Amali kemudian juga mengungkapkan sederet tantangan bagi calon Menpora baru pengganti dirinya. Amali mengatakan, salah satu hal yang perlu diutamakan oleh Menpora baru adalah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang terkandung dalam Perpres No.86 Tahun 2021.

Ia berharap penerusnya akan melanjutkan gagasan yang sudah dijalani selama dua tahun belakangan.

"Khususnya di bidang keolahragaan kita punya Perpres No. 86 Tahun 2021 dan kita punya UU Keolahragaan itu yang harus segera didorong, misalnya UU perlu turunannya, PP, itu harus," kata Amali.

"Kemudian untuk Desain Besar Olahraga Nasional karena ini sudah jalan, harus didorong. Dipicu lagi untuk implementasinya karena dari awal kita sepakat ini tidak sekadar peraturan presiden di atas kertas tapi harus bisa diimplementasikan," ujarnya menambahkan.

Lalu, Amali yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua PSSI itu mengingatkan Menpora baru berbagai agenda besar olahraga tahun ini. SEA Games Kamboja dan Asian Games Hangzhou menjadi dua ajang besar yang perlu jadi perhatian Menpora selanjutnya.

"Ke depan ada multi event, Mei ada SEA Games lalu selanjutnya ada Asian Games. Kualifikasi jalan dari sekarang yakni Olimpiade Paris 2024," ucap Amali.

"Pekerjaan ini sedang dikerjakan. Kami sudah rapat dengan tim review, kemungkinan kita akan kehilangan banyak medali karena banyak cabang olahraga yang kita menjadi juara umum di [SEA Games] Vietnam lalu tapi tidak dimainkan, maka harus dicari penggantinya," sambungnya.

Zainudin Amali mundur setelah dirinya terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Dia masuk kepengurusan di bawah pimpinan Erick Thohir.

Amali pernah meminta izin ke Jokowi untuk fokus mengurus sepak bola. Jokowi telah memberi restu.

Namun, pengunduran diri secara resmi baru disampaikan kemarin.

Saat ditanya kesan meninggalkan kursi kementerian, politisi Partai Golkar itu menyatakan tidak ada rasa sesal. Ia berkomitmen membawa pesan Presiden RI Joko Widodo soal instruksi tentang percepatan sepak bola.

"Tidak [berat] lah. Karena kan sudah punya komitmen untuk mengawal Inpres No.3 Tahun 2019 itu. Kan masih ketemu-ketemu juga [dengan pegawai Kemenpora], siapa tahu," kata dia. (tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas