TRIBUNNEWS.COM- Striker Manchester City, Erling Haaland belajar dari kekalahan mengejutkan Liverpool 1-0 di tangan tim juru kunci, Bournemouth.

Hal itu, kata Erling Haaland, menunjukkan betapa Liga Primer Inggris ini memang sulit, dan tak bisa diprediksi.

Satu-satunya gol City dicetak Erling Haaland lewat eksekusi penalti di menit ke-78.

Duel Liverpool yang sebelumnya menggilas Manchester United 7-0, digelar lima jam sebelum Manchester City susah payah menekuk Crystal Palace 0-1 di Selhurst Park (12/3).

Wasit Robert Jones menunjuk titik putih setelah Ilkay Gundogan dijatuhkan Michael Olise di kotak penalti.

Dengan tenang, Haaland mengirim bola ke sudut kiri gawang, sementara Kiper Guaita bergerak ke kanan.

"Ini tidak mudah, Anda melihat Bournemouth mengalahkan Liverpool, setiap pertandingan adalah pertarungan. Anda melihat hari ini adalah pertarungan".

"Kami menang dan sangat bahagia. Ini stadion yang bagus, saya menikmatinya, ini pekerjaan saya dan saya menikmati setiap detiknya," kata Haaland.

"Semua orang tahu betapa pentingnya kemenangan ini bagi kami, kami harus terus maju. Pada akhirnya, yang terpenting adalah tiga poin. Memenangkan pertandingan untuk terus tampil bagus," ujar sang bomber kepada Sky Sports.

Itu adalah gol ke-28 pemain Norwegia itu hanya dalam 26 pertandingan liga sejak kepindahannya musim panas dari Borussia Dortmund.

Luar biasanya adalah, jumlah gol Haaland seorang mengalahkan jumlah gol Crystal Palace musim ini, 21 gol.

Kemenangan yang sulit itu memicu Haaland melakukan selebrasi meriah.

Dia berlari, dan meluncur sembari duduk bertumpu pada kedua kaki menuju ke pinggir lapangan.

Pelatih City, Pep Guardiola menyebut selebrasi meriah dari Haaland itu menjadi tanda bahwa sang bomber berbahagia berada di City.