Masa Depan David da Silva di Persib Ngambang, Matheus Pato Opsi Menggiurkan bagi Maung Bandung
Persib Bandung dapat membidik Matheus Pato sebagai pengisi lini serang tim untuk Liga 1 musim depan seiring rumor soal kepergian David da Silva.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer Liga 1 untuk musim depan mulai menjadi pemberitaan panas jelang berakhirnya musim 2022/2023 yang tinggal menyisakan empat pekan lagi.
Sejumlah tim tak luput dari pemberitaan rumor keluar masuknya pemain baru, termasuk Persib Bandung yang berpeluang ditinggal David da Silva.
Belum lama ini, banyak rumor yang menyebutkan jika David da Silva akan meninggalkan Persib Bandung setelah Liga 1 2022/2023 selesai.
Baca juga: PSM Bakal Untung, Jika Lepas 4 Pemain Ini di Bursa Transfer Setelah Juara Liga 1
Merujuk kepada kontraknya, laman Transfermarkt menuliskan jika masa bakti mantan pemain Persebaya Surabaya di Persib Bandung ini akan usang pada Desember mendatang.
Hingga kini, belum ada itikad Persib Bandung untuk menambah masa kontrak pemain asal Brasil tersebut.
Davi da Silva yang didatangkan Persib Bandung pada bursa transfer musim lalu di paruh kedua kompetisi, menjadi tumpuan utama di lini serang tim.
Musim ini saja, dia menduduki posisi pertama di perburuan gelar top skor Liga 1. Eks striker Trengganu FC ini membukukan 19 gol.
Merujuk kepada performa sang pemain, tinggal tunggu waktu saja bagi manajemen Persib Bandung untuk memperpanjang kontrak David da SIlva.
Namun rumor keinginan striker asal Samba ini meninggalkan klub Kota Kembang tersebut juga menjadi atensi tersendiri.
Maung Bandung wajib menemukan alternatif siapa pemain yang bisa menggantikan David da Silva jika benar sang bomber meninggalkan klub pada akhir musim nanti.
Satu opsi striker yang dapat dipinang oleh Pangeran Biru untuk menyambut musim Liga 1 2023/2024 ialah Matheus Pato.
Rekan senegara David da SIlva ini mengukir sensasi tersendiri di Liga 1 musim ini bersama Borneo FC.
Meninggalkan daejeon Hana FC, Matheus Patos sempat kesulitan untuk mendapatkan tim baru sebelum akhirnya dipinang oleh Pesu Etam.
Artinya, ini menjadi musim perdana Borneo FC di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.