Persebaya Korban Keenam Kebangkitan Persik Kediri, Aji Santoso: Wasit-Wasit Ini Bermasalah
Aji Santoso menyoroti kepemimpinan wasit seusai Persebaya kalah dari Persik Kediri. Ia bahkan menyebut wasit memiliki dendam pribadi ke Bajul Ijo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Persebaya Korban Keenam Kebangkitan Persik Kediri, Aji Santoso: Wasit-Wasit Ini Bermasalah
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya menjadi korban keenam Persik Kediri yang bangkit lewat kemenangan beruntun di Liga 1 2022.
Persebaya Surabaya dipaksa harus mengakui keunggulan Persik Kediri seusai kalah 0-1 dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2022-2023 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (18/3/2023).
Atas hasil itu Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengakui keunggulan Persik.
Baca juga: Top Scorer Liga 1: Dibayangi Matheus Pato, David da Silva Bidik Rekor Baru di Persib Bandung
Baca juga: Sorotan Wasit Liga 1, Gol Offside Sah, Gol Onside Dianulir, Gaji Sudah Rp 10 Juta Per Laga
Tapi Aji Santoso menyoroti kepemimpinan wasit seusai menelan kekalahan dari Persik Kediri. Ia bahkan menyebut sang pengadil memiliki dendam pribadi dengan Bajul Ijo.
Tim asal Kota Pahlawan itu menelan kekalahaan dari gol titik putih seusai Catur Pamungkas melakukan pelanggaran tepat di kotak penalti.
Gol tunggal tersebut dicetak oleh Flavio Silva.
Sebenarnya dengan hasil ini Aji Santoso mengaku tak tak masalah dan mengakui keunggulan Persik Kediri.
“Yang pertama saya ucapkan selamat untuk Persik Kediri,” ujar Aji Santoso kepada awak media seusai melawan Persik, di Kediri.
“Yang kedua mungkin saya sampaikan, saya adalah salah satu pelatih yang suportif dan menerima kekalahan,” ucapnya.
Namun, pelatih berusia 52 tahun tersebut merasa geram karena kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil.
Aji Santoso membeberkan contoh nyata yang ditunjukkan wasit utama Agus Fauzan yang beberapa kali tidak memberikan kartu ketika pemain Persik melanggar.
Bahkan saat Yohanes Pahabol melanggar dan terlihat jelas tangannya mengenai bola pun sang pengadil tidak memberi sanksi.
Menurut Aji Santoso, Persebaya menerima kekalahan dengan suportif, tetapi yang menjadi masalah pada laga ini yakni soal kepemimpinan wasit.