Ibrahimovic Siap Pecahkan Rekor Pemain Tertua Euro 2024, Siap Bawa Timnas Swedia Tampil di Euro 2024
Meski sudah tua, Zlatan Ibrahimovic terbuka untuk bermain di Euro tahun depan. Dia mengatakan pada hari Selasa bahwa dia berharap untuk bermain.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Meski sudah tua, Zlatan Ibrahimovic terbuka untuk bermain di Euro tahun 2024.
Striker veteran Zlatan Ibrahimovic mengatakan pada hari Selasa bahwa dia berharap untuk bermain di Euro tahun 2024 meskipun usianya sudah lanjut.
Skuad Swedianya bersiap untuk kualifikasi pertama Euro 2024 melawan Belgia.
Ibrahimovic berusia 41, siap memecahkan rekor usia kiper Italia Dino Zoff dalam kualifikasi Euro 40 tahun dan 90 hari, yang ditetapkan pada 1983.
"Saya tidak berpikir sejauh itu, mengingat apa yang telah saya lalui dengan cedera dan semacamnya. Jika saya merasa baik secara fisik, saya akan terus bermain," kata striker veteran AC Milan, Ibrahimovic itu kepada wartawan.
Ketika ditanya apakah dia berniat bermain di Euro 2024 di Jerman, jika Swedia lolos.
Selama akhir pekan lalu, Ibrahimovic mengukir sejarah dengan menjadi orang tertua yang mencetak gol di Serie A Italia.
Meski senang dengan pencapaian tersebut, pesepakbola itu mengatakan dia masih ingin bisa "dibandingkan dengan orang lain" dan tidak hanya mengesankan untuk usianya.
"Saya di sini bukan untuk laga amal. Saya di sini untuk memainkan permainan saya dan memberikan serta membawa hasil melalui penampilan saya. Jadi semoga saya bisa terus melakukan itu," kata Ibrahimovic.
Seandainya Swedia lolos ke kompetisi tahun depan, Ibrahimovic juga bisa mengalahkan rekor usia untuk kejuaraan Eropa, yang dibuat oleh Gabor Kiraly dari Hungaria, yang bermain di edisi 2016 dalam usia 40 tahun.
Setelah Swedia gagal lolos ke Piala Dunia 2022, Ibrahimovic mengatakan tahun lalu dia akan melanjutkan selama yang dia bisa dan mengatakan dia panik dengan kemungkinan pensiun.
Swedia akan berhadapan dengan Belgia pada Jumat dan Azerbaijan pada 27 Maret.
Ketiga negara tersebut semuanya berada di grup F kualifikasi, bersama dengan Estonia dan Austria, dengan dua teratas mencapai babak sistem gugur.