Piala Dunia U-20 2023, Giliran PDI Perjuangan Jawa Timur yang Tolak Israel Tampil di Wilayah Jatim
Ada 3 poin utama yang disampaikan PDI Perjuangan Jatim soal penolakan terhadap Timnas Israel U-20 tersebut, di antaranya solidaritas ke Palestina
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Piala Dunia U-20 2023, Giliran PDI Perjuangan Jawa Timur yang Tolak Israel Tampil di Wilayah Jatim
TRIBUNNEWS.COM - Kepersertaan Timnas Israel U-20 di ajang Piala Dunia U-20 2023 Indonesia terus menuai polemik di publik tanah air.
Beragam penolakan muncul atas kehadiran Timnas U-20 Israel di ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Terbaru, PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) dilaporkan juga menolak kedatangan delegasi Timnas Israel U-20 untuk bertandang dan bertanding di wilayah Jawa Timur pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Baca juga: Plt Menpora Soal Penolakan Timnas Israel U-20 oleh Gubernur Bali: Surat Itu Masih Koma, Belum Titik
Dilansir SURYA.co.id (Tribunnews.com Network), Rabu, 22 Maret 2023, ada 3 poin utama yang disampaikan PDI Perjuangan Jatim perihal penolakan terhadap Timnas Israel U-20 tersebut, antara lain:
1. PDI Perjuangan Jatim menolak kedatangan delegasi Tim Israel untuk bertandang dan bertanding di wilayah Jawa Timur pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
2. Menginstruksikan kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim untuk menolak kehadiran delegasi dari Israel pada Piala Dunia U-20 di Jawa Timur. Penolakan itu perlu disampaikan secara terbuka dan tertulis kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur.
3. Sikap penolakan PDI Perjuangan Jawa Timur ini didasarkan pada komitmen solidaritas terhadap perjuangan Bangsa Palestina atas perlawanan menghadapi aneksasi, penjajahan dan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel terhadap Bangsa Palestina.
Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah menjelaskan, sikap PDI Perjuangan Jawa Timur ini sejalan dengan kebijakan politik Presiden Soekarno dalam menempatkan delegasi olah raga dari Israel.
Tahun 1957 Indonesia lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia tahun 1958 setelah Taiwan menyatakan pengunduran diri.
Pada babak play off setelah Australia juga mengundurkan diri, Indonesia harus menghadapi Timnas Israel.
"Saat akan menghadapi Timnas Israel, PSSI meminta pertandingan dilakukan ditempat yang netral, namun permintaan ini ditolak oleh FIFA. Atas kebijakan ini, Timnas Indonesia menyatakan mengundurkan diri dalam menghadapi Timnas Israel.
Kebijakan serupa dilakukan oleh Presiden Soekarno kala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
Saat itu Pemerintah Indonesia tidak memberikan visa kedatangan delegasi Israel, yang berakibat Indonesia lebih memilih membayar denda kepada Komite Olimpiade Dunia daripada menerima delegasi atlit Israel.