Adik Kakak Dipanggil Timnas Prancis, Marcus Thuram dan Khephren Thuram di Skuad Les Bleus
Marcus Thuram (25), dan Khephren Thuram (21) menambah pasangan adik-kakak yang masuk ke dalam tim nasional Prancis.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Pemain lain yang juga absen adalah N'Golo Kante, Presnel Kimpembe, Wesley Fofana, Lucas Hernandez, dan William Saliba.
Oleh karena itu, Deschamps dapat memberikan debut kepada Jean-Clair Todibo dan Khephren Thuram dari Nice.
Sementara mantan penjaga gawang Nottingham Forest, Brice Samba juga bersaing untuk penampilan pertama di tim nasional.
Tanpa sejumlah pemain andalannya, tugas Mbappe menjadi kapten pun akan terasa lebih berat.
Namun, Deschamps percaya, striker Paris Saint Germain berusia 24 tahun ini sudah lebih dari siap untuk memimpin negaranya menggapai kejayaan.
Selain karena punya pengalaman sebagai kapten di PSG, Mbappe juga dinilai piawai berkomunikasi.
Itulah di antaranya yang melatar-belakangi keputusan Deschamps menunjuknya.
"Saya pikir dia [Mbappe] memiliki satu kualitas, di samping semua kualitas lainnya, itu adalah dia sangat bagus dalam komunikasi," ujar sang pelatih. Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann ditunjuk sebagai wakil kapten.
Terlepas dari era baru ini, Les Bles secara keseluruhan tetap terlihat kuat. Dan Deschamps kemungkinan besar akan mempertahankan formasi 4-2-3-1 yang dipakai di Piala Dunia lalu.
Mbappe akan beroperasi di kiri bertandem dengan Antoine Griezmann, dan Kingsley Coman di sisi yang berlawanan. Sedang posisi ujung tombak diisi oleh striker berusia 36 tahun, Olivier Giroud.
Lini tengah bakal dipercayakan kepada Aurelien Tchouameni, dan Adrien Rabiot seperti saat Piala Dunia lalu.
Di lini belakang, Deschamps tampaknya akan menunjuk Dayot Upamecano, dan Ibrahima Konate sebagai bek sentral, dengan Theo Hernandez, dan Julian Kounde sebagai bek sayap, dan Mike Maignan di bawah mistar.
Prancis, yang merupakan peringkat ketiga FIFA di belakang Brasil dan Argentina, belum pernah memenangkan Euro sejak tahun 2000.
Mereka memiliki rekor yang kuat di babak kualifikasi dengan hanya sekali kalah dari 19 laga terakhir.
Kekalahan tandang 2-0 dari Turki pada Juni 2019 menjadi satu-satunya noda di buku catatan mereka selama putaran ini.
Namun, di ajang Nations League mereka jauh dari meyakinkan. Prancis kalah dari Denmark, dan Kroasia yang membuat mereka finis ketiga, meski untungnya masih bisa menghindari degradasi dari Liga A.