TRIBUNNEWS.COM- Kenangan akan tragedi yang menimpa playmaker Christian Eriksen kembali terbayang-bayang saat Denmark menjamu Finlandia dalam pekan pertama Kualifikasi Euro 2024 grup H di Stadion Parken, Kobenhavn, Jumat (24/3) dini hari.

Dua tahun lalu, Denmark dan Finlandia, kedua negara dari Eropa Utara ini bertemu dalam penyisihan grup Euro 2020.

Dalam laga Denmark lawan Finlandia itu, Joel Pohjanpalo dari Finlandia mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu pada menit ke-60.

Namun, duel pada Juni itu akan selamanya dikenang karena serangan jantung yag menimpa Eriksen pada babak pertama.

Eriksen mengenang, dirinya meninggal selama lima menit, sebelum mendapatkan pertolongan yang cepat, dan tepat dari tim paramedis, untuk kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Dunia sempat berduka saat itu. Dan mengira sang playmaker elegan ini bakal kehilangan nyawa.

Siapa nyana, Eriksen bisa bertahan, dan bangkit lagi untuk kembali menjadi pemain kunci bagi Denmark, dan juga bagi Manchester United.

Eriksen pun menjadi nominator untuk Laureus World Sports Awards.

Sayangnya, dia gagal membawa Belgia menang setelah ditaham imbang oleh Tunisia, sebelum kalah dari Prancis, dan Australia, dengan hanya mencetak satu gol.

Sayangnya, Eriksen masih cedera pergelangan kaki sampai saat ini. Dan kemungkinan baru pulih pada April nanti.

Namun, semangat kebangkitan sang playmaker bakal menjadi inspirasi para pemain tim Dinamit untuk balas dendam atas rival mereka dari Eropa utara ini.

Kekalahan pada Juni dua tahun lalu tercatat menjadi kekalahan pertama Denmark atas Finland.

Dari sembilan pertemuan, tim Dinamit meraup enam kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah.

Selama ini, mereka memang superior melawan Finlandia.