TRIBUNNEWS.COM - Kylian Mbappe kini menjadi bahan perbincangan setelah membantu Timnas Prancis menggasak Timnas Belanda pada matchday pertama Kualifikasi Euro 2024 Grup B, Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB.

Berlangsung di Stade de Frances, Timnas Prancis sukses mencukur Belanda empat gol tanpa balas.

Bintang PSG dan Timnas Prancis, Kylian Mbappe menjadi aktor protagonis atas raihan tiga poin ini.

Kylian Mbappe menorehkan brace alias dua gol plus dua assist untuk membawa Les Bleus, julukan Prancis, berpesta gol.

Baca juga: Nasib Pilu Belanda: Dibantai Prancis di Kualifikasi Euro hingga Keracunan Makanan

Tim tuan rumah langsung mencetak gol dua menit laga berjalan. Antoine Griezmann menyambar masuk bola assist Mbappe.

Prancis menggandakan keunggulan enam menit berselang. Dayot Upamecano mencucur bola masuk di depan gawang, memanfaatkan kesalahan Jasper Cillessen mengantisipasi tendangan bebas.

Kylian Mbappe lolos dari jebakan offside dan berduel satu lawan satu dengan Cillessen.

Bomber Paris Saint-Germain (PSG) itu tanpa kesulitan mengoyak gawang Belanda, sekaligus membawa timnya unggul 3-0 hingga turun minum.

Belanda mencoba melancarkan serangan di babak kedua. Bola tendangan bebas Memphis Depay pada menit ke-57 dapat ditepis Mike Maignan.

Mbappe berhasil mencetak gol keduanya di laga ini sebelum dua menit pertandingan usai. Dia berhasil melepaskan tembakan rendah yang mengoyak jala gawang Belanda.

Hasil ini menempatkan Prancis sebagai pemuncak klasemen Grup B di atas Yunani yang membukukan poin sama, 3. Bedanya, skuad asuhan Didier Deschamps unggul produktivitas gol.

Sebuah pencapaian istimewa diukir Mbappe.

Dua gol yang diukir mantan pemain AS Monaco ini merupakan esakan ke-37 dan 38 miliknya untuk timnas Prancis sejak debut pada 2017 silam.

Jumlah itu cukup menjadikan Mbappe pemain tersubur kelima di daftar top scorer sepanjang masa Les Bleus.

Torehannya melampaui bomber senior Karim Benzema (37).

Adapun di atasnya masih ada Michel Platini (41), Griezmann (43), Thierry Henry (51), dan Olivier Giroud (53).

Mengingat usianya bahkan belum mencapai seperempat abad, peluang Kylian Mbappe melesat ke puncak masih terbuka sangat lebar.

Hebatnya lagi, capaian tersebut diukir Mbappe saat dia diberikan amanah kali pertama menjadi kapten Timnas Prancis, menggantikan Hugo Lloris yang absen.

Pasca-pertandingan, Mbappe mengaku tugas kapten yang diembannya tak dianggapnya sebagai beban. Melainkan motivasi.

Kylian Mbappe merasa terlecut untuk tampil lebih baik dan mampu menciptakan perbedaan dalam sisi permainan Les Bleus.

"Komentar saya pertama kali sebagai kapten? Normal, saya terus melakukan pekerjaan saya. Bantu tim dan jadilah penentu," buka Mbappe, dikutip dari GOAL International.

Meski masih terbilang muda, 24 tahun, untuk memimpin Timnas Prancis yang dihuni pemain senior seperti Antoine Griezmann, namun Dembele mengaku tak minder. Justru dia mencoba untuk merangkul semuanya.

"Dan saya mencoba membawa yang lain bersamaku. Tapi ada satu hal yang tak boleh saya lakukan, yakni mudah emosi," pungkas sang bomber.

(Tribunnews.com/Giri)