Kritikan Antonio Conte Berujung Pemecatan, Pertaruhan Harga Diri Tottenham Hotspur
Tepat pada hari ini, Senin (27/3/2023), manajemen Tottenham Hotspur resmi mengakhiri kerjasama dengan Antonio Conte sebagai pelatih.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kritikan Antonio Conte yang membuka borok Tottenham Hotspur akhirnya direspons tegas oleh manajemen klub asal London Utara tersebut.
Tepat pada hari ini, Senin (27/3/2023), manajemen Tottenham Hotspur resmi mengakhiri kerja sama dengan Antonio Conte sebagai pelatih.
Keputusan Tottenham Hotspur memecat Antonio Conte seakan menjadi bukti manajemen The Lilywhites lebih memilih mempertahankan harga dirinya ketimbang hal lainnya.
Seperti diketahui kritikan tajam sempat disampaikan Antonio Conte pada pekan lalu tepat setelah laga melawan Southampton pada pekan ke-28 Liga Inggris.
Baca juga: Drama Perpisahan Conte & Spurs, The Lilywhites Kembali Coreng CV Pelatih Berkelas
Antonio Conte merasa frustrasi dengan kondisi timnya yang tidak mampu menjaga momentum saat unggul dua gol melawan Southampton, pekan lalu.
Sempat unggul 3-1, Tottenham Hotspur akhirnya gagal menang setelah lawannya mencetak dua gol tambahan untuk menyamakan skor.
Kegagalan Tottenham Hotspur mengunci tiga poin pada laga tersebut membuat Conte kecewa berat dan melontarkan kritikan tajam terhadap kondisi klubnya.
Eks pelatih Inter Milan itu merasa pemainnya bertindak egois dan tak mau diajak kerjasama sebagai sebuah kesatuan tim.
"Apa yang saya lihat pada pertandingan terakhir melawan Southampton, jujur saya tidak menyukainya," ujar Conte dilansir Sky Sports.
"Saya tidak terbiasa melihat hal seperti ini, saya melihat pemain tim ini egois, saya tak melihat sedikitpun klub ini seperti sebuah tim,"
"Tim ini seperti terbiasa seperti ini, mereka tidak bermain untuk sesuatu yang penting misal meraih gelar juara,"
"Mereka juga tidak ingin bermain di bawah tekanan, kisah tim ini yang tidak pernah memenangkan trofi selama 20 tahun pun kalian tahu alasannya," tukasnya menambahkan.
Kritikan tajam yang disampaikan Conte itupun akhirnya berujung dengan pemecatan dari jabatannya sebagai pelatih per hari ini.
Selama menjabat sebagai pelatih Tottenham Hotspur, Conte telah mendampingi tim tersebut dalam 76 laga di semua kompetisi.
Conte tercatat mampu meraih rata-rata 1,78 poin selama menangani tim asal London Utara tersebut.
Torehan 41 kemenangan, 12 hasil imbang dan 23 kekalahan mewarnai perjalanan Conte di Tottenham Hotspur.
Apesnya, Conte belum sempat mempersembahkan gelar apapun kepada Tottenham Hotspur sebelum akhirnya berpisah pada hari ini.
Disisi lain, keputusan manajemen Tottenham Hotspur mengakhiri kerjasama dengan Conte seakan didasari atas harga diri mereka sendiri.
Pihak klub seakan Conte telah bertindak semena-mena dimana melontarkan kritik tajam secara terbuka di depan publik.
Apalagi dalam kritikannya tersebut, Conte seakan menyudutkan dan membuka berbagai aib yang dimiliki Tottenham Hotspur.
Hal itulah yang akhirnya membuat Tottenham Hotspur tak segan memecat Antonio Conte dari jabatannya sebagai pelatih.
Sebagai gantinya, Cristian Stellini akan menjadi pelatih sementara Tottenham menggantikan posisi Antonio Conte.
Pemilik Spurs, Daniel Levy mengatakan timnya perlu fokus lagi untuk mempersiapkan diri menghadapi perjalanan akhir kompetisi musim ini.
Daniel Levy menegaskan para penggemar Spurs tak perlu khawatir dengan keputusan manajemen yang berpisah dengan Conte.
"Kami masih memiliki 10 laga sisa Liga Inggris dan kami berjuang untuk mendapatkan tempat di Liga Champions," ujar Daniel Levy.
"Kita semua perlu bersatu, setiap orang harus melangkah untuk memastikan kami berada di posisi terbaik akhir musim ini,"
"Kami perlu melakukan hal itu untuk klub ini dan pendukung setia yang luar biasa," tambahnya.
Tanpa Antonio Conte, Tottenham Hotspur akan mencoba berjuang untuk setidaknya mengamankan posisi zona Liga Champions pada akhir musim ini di Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)