Meski Pemerintah Bali Tolak Kedatangan Israel, Area Venue Drawing Piala Dunia U20 Tetap Dibenahi
Meski Gubernur Bali menolak kedatangan Timnas Israel untuk hadir pada acara drawing Piala Dunia U20, area sekitaran venue drawing tetap dibenahi.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak kedatangan Timnas Israel untuk hadir pada acara drawing Piala Dunia U20 di Bali.
Sebelumnya, Koster telah bersurat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendy, terkait penolakan tersebut.
Meski begitu, para proyek pekerja di venue drawing Piala Dunia U20, Gedung Ksirarnawa berserta sekitaran di Art Center Denpasar Bali tetap berjalan.
Baca juga: FIFA Tetap Inspeksi Venue Piala Dunia U20 Meski Drawing di Bali Batal Digelar
Namun pintu gerbang sebelah utara maupun selatan ditutup dan hanya pintu selatan yang terbuka apabila ada yang melintas.
Tak hanya itu, kendaraan masyarakat umum juga tidak diperkenankan masuk dan diparkirkan.
Sementara itu merujuk ke isi surat dari Gubernur Bali, Koster menuliskan sudut pandang terkait kebijakan politik Israel dan Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Republik Indonesia
Adapun dari Indonesia sendiri tidak ada hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintas Israel.
Buntut dari penolakan tersebut, FIFA kemudian membatalkan Bali sebagai tuan rumah drawing Piala Dunia U20.
Menurut laporan wartawan Tribunnews pada Senin (27/3), Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Sukawati mengatakan penolakan Pemprov pada Tim Israel bertanding di Bali sudah sesuai dengan landasan.
“Itu kan sudah sejalan statement Pak Gubernur sudah jelas kan landasannya pun sudah jelas jadi tidak mungkin kita endak ini kan kebijakan pimpinan,” kata Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Sukawati.
Oka Sukawati juga menambahkan jika sudah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 7 miliar untuk perbaikan Art Center, Cok Ace menyampaikan kembali intinya yang disampaikan Gubernur Koster sudah dengan pertimbangan yang holistik.
Tampaknya proyek perbaikan Art Center tersebut memang benar adanya.
Sebab pagar dan ornamen-ornamen di Gedung Ksirarnawa tampak lebih bersih dan indah bebas dari lumut-lumut.
Tak hanya itu, Jalan menuju ke dalam gedung pun lebih lebar dan bagus yang ditata dengan batu-batu hias.
Cok Ace mengatakan Bali sudah siap untuk sambut event internasional.
Jadi secara kewajiban dari Pemerintah Daerah atau Provinsi sudah mempersiapkan venue agar sesuai dengan persyaratan.
“Saya tidak melihat yang mana konsisten dan tidak konsisten ketika beliau (Gubernur Koster) menyampaikan dan menerima itu apa yang diisyaratkan juga sudah mengikuti. Sekali lagi Pak Gubernur punya pertimbangan yang sangat matang dengan pertimbangan tersebut,” ujar Oka Sukawati.
Hingga berita ini diterbitkan, informasi mengenai venue untuk drawing Piala Dunia U20 masih simpang siur.
(Tribunnews.com/Ali)