Belanda 3-0 Gibraltar: Lebih dari Mimpi Nathan Ake, Bek yang Tak Pernah Bermimpi Bisa Cetak 2 Gol
Sebagai seorang bek, Nathan Ake tak pernah bermimpi untuk bisa mencetak sampai dua gol dalam sebuah pertandingan. Siapa nyana, dia bisa melakukannya.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Sebagai seorang bek, Nathan Ake tak pernah bermimpi untuk bisa mencetak sampai dua gol dalam sebuah pertandingan. Siapa nyana, dia bisa melakukannya saat Belanda menekuk Gibraltar 3-0 dalam pekan ke-2 Kualifikasi Euro 2024 Grup B di Stadion Feyenoord, Rotterdam, Selasa (28/3) dini hari.
Sang bek jelas senang dengan gol-golnya, tetapi sebaliknya permainan di De Kuip memberinya sedikit kepuasan.
"Saya tidak bermimpi saya bisa mencetak dua gol dalam satu pertandingan sejak saya masih kecil. Sayang sekali, saya tak meneruskannya jadi hattrick," ujar bek Manchester City berusia 28 tahun.
Duel berlangsung tak seimbang. Gibraltar yang nota bene berada di peringkat 200 FIFA benar-benar mati kutu. Mereka tercatat tak melepaskan satu tendangan pun ke gawang tim Oranye, yang membuat kiper Jasper Cillessen benar-benar makan gaji buta.
Sementara Belanda mendominasi penguasaan bola sampai 86 persen dengan melepaskan 51 tendangan, namun hanya 12 yang akurat. Dan, menyedihkannya lagi, hanya bisa mencetak tiga gol.
Gol pertama lahir menit ke-23 lewat tandukan Memphis Depay memanfaatkan umpan silang Denzel Dumfries. Setelah itu, mereka banyak membuang sejumlah peluang emas.
Babak kedua, Oranye baru bisa menambah keunggulan. Ake yang kini mencatatkan nama di papan skor setelah sukses mengkonversikan assist Dumfries di menit ke-50.
Situasi makin buruk bagi tim tamu setelah mereka bermain dengan sepuluh pemain pada menit ke-51. Liam Walker mendapat kartu merah langsung setelah dengan dengan keras menekel Mats Wieffer.
Belanda pun semakin meraja lela. Namun, mereka baru bisa menambah keunggulan di menit ke-82 lewat tendangan kaki kiri memanfaatkan umpan dari Daley Blind.
Ini menjadi kemenangan pertama Belanda di kualifikasi Euro 2024 setelah sebelumnya mereka dipermalukan Prancis 0-4. Oranye naik ke peringkat tiga grup B dengan tiga poin, sementara Gibraltar yang di laga sebelumnya dilindas Yunani 0-3, kian terbenam di dasar klasemen.
Yang menarik, tak ada penyerang Belanda yang mencetak gol di laga yang sebenarnya berpotensi pesta gol tersebut. Depay sendiri diposisikan sebagai gelandang sayap oleh pelatih Koeman.
Posisi lini depan Oranye yang memakai formasi 4-3-3 diisi oleh Xavi Simons, Wout Weghorst, serta Steven Berghuis.
Ake punya penjelasan kenapa trisula Oranye ini jadi tumpul. "Gibraltar bertahan di kotak penalti dengan sepuluh pemain, hampir tidak ada ruang di sana.
Jadi saya memiliki lebih banyak ruang daripada seorang striker dan itu bekerja dengan baik secara pribadi. Sangat menyenangkan mencetak dua gol untuk seorang bek," katanya dikutip dari situs Nu.nl.
Namun, Ake melihat, berdasarkan perbedaan kualitas tim, dan statistik, 3-0 adalah hasil yang kecil. Tim Oranye memiliki tidak kurang dari 49 upaya gol dan menerima sembilan belas sepak pojok.