"Saya tidak tahu apa yang dia pikirkan... Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Yang saya inginkan adalah dia bermain, berada di posisi yang tepat," katanya.

"Melihat dia terus berada di lapangan dan berbahagia. Saya ingin dia terus bermain", ungkap direktur teknik tim nasional pada konferensi pers.

Mengacu pada hattrick yang dia telah ciptakan untuk melampaui 100 gol bersama Albiceleste:

"102 gol... Saya harap masih ada lagi. Itu pantas untuk semua pengakuan. Itu bagus karena terjadi di tanah Argentina dan itu juga memiliki nilai khusus," katanya.

Lionel Scaloni menjelaskan bahwa dia tidak ingin para pemain bersantai, di tengah perayaan bersejarah Piala Dunia di Qatar 2022.

“Sulit untuk menjelaskan bahwa merayakan itu baik, tetapi kami harus mempersiapkannya Terlihat bahwa orang-orang ingin bersaing dan itu hal yang paling penting untuk apa yang akan datang".

"Ini adalah sesuatu yang bersejarah, sangat sedikit yang terjadi dan kami tidak berhenti merayakannya. Untuk bagian kami, kami berpikir tentang olahraga. Bola terus berjalan dan kami harus terus maju," tambah pelatih Albiceleste.

"Tujuannya selalu sama: bersaing dan tidak pernah santai. Agar para pemain yang datang tidak santai," pungkasnya.

Dalam hal ini, dia menjelaskan bahwa dia akan terus "menganalisis para pemain, secara objektif mengikuti apa yang kami yakini mungkin hilang dan meyakinkan bahwa hari ini mereka memiliki basis penggemar yang besar.

"34 pemain sepak bola datang. Itu memberi pola bahwa kami memiliki tempat untuk memilih. Kami tidak santai. Jika yang lain harus datang, mereka akan datang. Basisnya ada dan akan terus ada, tapi itu tergantung pada mereka, bahwa mereka jangan santai. Itu bukan permainan yang mudah untuk dimainkan. Mainkan ini," katanya.

Di sisi lain, Scaloni mengacu pada kembalinya Giovani Lo Celso dan Nicolás González, yang absen di Piala Dunia karena cedera.

"Semua orang tahu bahwa mereka ada dalam daftar jika tidak terjadi apa-apa. Mereka adalah dua pemain penting. Mereka telah menjadi di seluruh siklus. Selain perayaan untuk mendapatkan gelar, kami memilih mereka untuk bermain karena kami percaya bahwa mereka dapat berkontribusi. Mereka akan menjadi penting," katanya.

Dengan tendangan pelan kaki kanan namun terarah, Lionel Messi berhasil mengecoh kiper Curacao, Eloy Room dan mencetak gol Ke-100.

Lionel Messi telah menjadi pemain ketiga yang mencetak setidaknya 100 gol dalam karier sepak bola internasional.

Lionel Messi, Pemain berusia 35 tahun itu bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan legenda Iran Ali Daei di pencetak minimal 100 gol di level internasional.

Gol Ke-100 Lionel Messi dicetak saat melawan Curacao dalam pertandingan persahabatan pada hari Rabu (29/3/2023) pagi.

Gol internasional ke-100 Messi tiba 20 menit memasuki pertandingan di Estadio Unico Madre de Ciudades di Santiago del Estero.

Itu dicetak dengan kaki kanannya yang lebih lemah setelah dia melewati bek Curacao di dalam area penalti.

Messi kemudian mencetak gol internasionalnya yang ke-101 pada menit ke-34 pertandingan sebelum menyelesaikan hat-tricknya beberapa saat kemudian saat Argentina melakukan kerusuhan melawan tim peringkat 86 dunia oleh FIFA.

Argentina kemudian memenangkan pertandingan itu dengan skor 7-0, dengan Nicolas Gonzalez, Enzo Fernandez, Angel Di Maria dan Gonzalo Montiel bergabung dengan Messi di daftar pencetak gol.

Ronaldo saat ini memimpin daftar pencetak gol internasional pria dengan 122 gol dalam 198 penampilan.

Daei, yang pensiun pada 2006, mencetak 109 gol dalam 148 pertandingan untuk Iran.

Messi membutuhkan 174 pertandingan untuk mencetak 102 gol internasional pertamanya.

Messi kini telah mencetak gol melawan 37 tim nasional yang berbeda untuk timnas Argentina.

Gol internasional pertamanya datang pada tahun 2006 melawan Kroasia.

Messi telah mencetak setidaknya satu gol dalam setiap tahun kalender sejak itu, dengan tahun 2022 menjadi yang paling produktif (18 gol dalam 14 pertandingan).

48 dari 102 gol internasional pertama Messi terjadi dalam pertandingan persahabatan.

102 Gol Pertama Argentina yang Dicetak Lionel Messi seperti dikutip dari Sports Illustrated:

Bolivia 8

Ekuador 6

Uruguay6

Brasil 5

Chili 5

Estonia 5

Paraguay 5

Venezuela 5

Meksiko 4

Panama 4

Curaçao 3

Kolombia 3

Kroasia 3

Prancis 3

guatemala 3

Haiti 3

Nigeria 3

Swiss 3

Aljazair 2

Hongkong 2

Honduras 2

Jamaika 2

Nikaragua 2

Spanyol 2

albania 1

Australia 1

Bosnia dan Herzegovina 1

Jerman 1

Iran 1

Belanda 1

Peru 1

Portugis 1

Arab Saudi 1

Serbia dan Montenegro 1

Slovenia 1

Uni Emirat Arab 1

Amerika Serikat 1

Sumber: Sports Illustrated