Sebut Timnas Indonesia Sudah Level Asia, Shin Tae-yong Minta Lawan Peringkat 100 Besar FIFA
Apabila sudah mendapatkan lawan yang sepadan, barulah Timnas Indonesia bisa menghadapi tim-tim yang kuat lainnya.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong meminta lawan kuat pada FIFA Mathday periode Juni mendatang.
Hal tersebut Shin Tae-yong sampaikan seusai Timnas Indonesia menjalani FIFA Matchday kontra Burundi di FIFA Matchday Maret.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun telah menjalin komunikasi dengan beberapa tim pada waktu lalu saat Kongres FIFA di Rwanda.
Baca juga: Tak Terkalahkan Lawan Burundi, Shin Tae-yong: Level Timnas Indonesia Sudah Tingkat Asia Bukan Asean
Baca juga: Sorotan Hasil Timnas Indonesia vs Burundi 2-2, Jordi Amat Penyebab Kebobolan Sekaligus Si Penyelamat
"Pak Erick sudah bicara ada beberapa tim yang bisa menjadi calon lawan kita," kata Shin Tae-yong.
"Saya berharap tim lawan mungkin ranking FIFA-nya 100 besar," sambung pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong mengharapkan hal tersebut agar timnya bisa memperbaiki organisasi permainan serta taktik.
Apabila sudah mendapatkan lawan yang sepadan, barulah Timnas Indonesia bisa menghadapi tim-tim yang kuat lainnya.
Untuk tahun ini, FIFA Matchday hanya menyisakan dua laga periode Juni, kemudian 4-12 September, setelah itu 9-17 Oktober, dan terakhir 13-21 November.
"Supaya kami bisa memperkuat taktik dan organisasi dulu. Setelah itu baru lawan yang lain," tutur Tae-yong.
Sebelumnya, Erick Thohir telah memastikan Timnas Indonesia akan menghadapi Palestina pada FIFA Matchday peridoe Juni.
Selain Palestina, PSSI sebelumnya mengabarkan akan mendatangkian Argentina di FIFA Matchday yang akan bergulir 12-20 Juni mendatang.
Untuk diketahui, Palestina saat ini menduduki peringkat 93 FIFA. Sementara itu, Argentina yang merupakan kampiun Piala Dunia Qatar 2022 lalu menempati peringkat 2 FIFA.
*Level Timnas Indonesia Meningkat