Barito Putera Niat Datangkan Pemain Pemberi Luka Persija di Bursa Transfer Liga 1
Marko Simic yang sedang berkonflik dengan Persija berniat didatangkan oleh Barito Putera dalam bursa transfer Liga 1 musim depan.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Barito Putera berniat datangkan mantan pemain Persija Jakarta, Marko Simic di bursa transfer Liga 1 musim depan.
Perlu diketahui Marko Simic sedang berkonflik terkait penunggaan gaji dengan Persija Jakarta selama masa Pandemi Covid-19.
Setelah diputuskan Marko Simic memenangkan tuntutan lebih dari Rp 7 Miliar, kini Persija mengadakan banding.
Kabar rumor transfer Marko Simic dicuatkan oleh akun Instagram, @transferbolaindo pada Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Marco Simic dan Taufik Hidayat Masing-masing Punya Kelebihan Sebagai Striker Persija Kata Sudirman
Barito Putera memang sedang dikabarkan mengincar striker yang berpengalaman.
Sosok Marco Simic dianggap mumpuni karena telah terbukti mengharumkan prestasi Persija.
Marko Simic ialah pemain yang moncer bersama Macan Kemayoran saat menjuarai Liga 1 dan Piala Presiden 2018.
Pemain berpaspor Kroasia tersebut juga menyabet gelar top skor pada musim kedua di klub Ibu Kota, dengan koleksi 28 gol.
Simic juga sosok penyerang yang membantu Persija untuk menyabet gelar Piala Menpora 2021 sebelum dirinya hengkang pada musim berikutnya.
Sebanyak 61 gol telah dicetak oleh Simic saat membela 91 pertandingan Persija di Liga 1.
Setelah hengkang dari Macan Kemayoran, Simic hanya membela Radnicki 1923 di Liga Kroasia.
Kini pemain berusia 35 tahun menjadi sasaran empuk klub Liga 1 karena berstatus tanpa klub.
Konflik Persija dan Marco Simic diawali dengan punggaan gaji selama Covid-19.
Menurut aturan pihah klub diizinkan untuk memotong gaji para pemainnya sebesar 75 persen pada Oktober hingga Desember 2020.
Pemain akan menerima gaji senilai 50 persen saat kompetisi kembali berjalan.
Simic menutup mata dengan itu dan akhirnya berhasil melayangkan gugatan ke FIFA.
Maka Persija harus membayar gaji Simic dari Mei 2020 hingga April 2022 yang belum dibayarkan.
Nilai yang harus dibayarkan Macan Kemayoran mencapai 457,217 dolar AS (sekitar Rp 7 Miliar).
Setelah diputuskan Simic memenangkan gugutan, tampaknya ia belum puas.
Simic kembali melontarkan banding kepada Court of Arbitration for Sport (CAS).
Konflik yang berkepanjangan ini diungkapkan oleh Presiden Klub Persija, Muhammad Prapanca.
"Jadi keputusan yang sudah ditetapkan FIFA itu ternyata dibanding lagi sama Simic juga," ujar Prapanca dilansir melalui Bolasport, Minggu (26/3/2023).
"Simic sekarang banding ke CAS. Prosesnya hari ini masih berlangsung dan belum ada kewajiban dari Persija bayar ke Simic."
Persija tidak tinggal diam atas keputusan tersebut.
Akhirny manajemen Macan Kemayoran juga melayangkan banding.
"Nah kami juga sekarang mengajukan banding ke CAS karena menurut kami apa yang sudah ditetapkan FIFA itu gak sebesar itu," ujar Prapanca.
"Kan kalian ingat waktu perjanjian kontrak sesuai arahan dari PSSI ketika Liga 1 bergulir pas Covid-19," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)(BolaSport.com/Bagas Reza Murti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.