TRIBUNNEWS.COM - Indonesia dipastikan gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 bulan Mei 2023 mendatang.

Kepastian itu didapat setelah FIFA mengumumkan bahwa Indonesia telah dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, Rabu (29/3/2023).

Kegagalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 disoroti oleh media asing mulai dari Inggris hingga Jepang.

Sorotan yang ditekankan oleh media asing tersebut terkait soal sikap masyarakat Indonesia yang menolak skuad Timnas Israel datang ke Indonesia.

Baca juga: Status Tuan Rumah Piala Dunia U20 Dicabut FIFA, Pukulan Telak Bagi Masa Depan Garuda Muda

Seperti mengutip dari laman insidethegame yang merupakan media dari Inggris mengatakan bahwa gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 gegara keberatan dengan kedatangan pasukan Timnas Israel ke Tanah Air.

Hal tersebut ditulis jelas dalam judul "Indonesia dihapus sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 bulan depan menyusul keberatan atas partisipasi Israel," tulis insidethegame.

Ditambahkan pula bahwa Indonesia adalah negara yang mayoritas beragama muslim terbesar di dunia dan tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel.

Imbas dari isu tersebut ketika drawing Piala Dunia U20 akan digelar di Bali menuai penolahan dan protes soal partisipasi Timnas Israel.

Sudut pandang serupa juga diungkapkan oleh media asal Jepang, NikkeiAsia yang mana menerangkan kegagalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 karena Gubernur Bali menolak kedatangan Israel.

"Keputusan untuk menghentikan Indonesia menggelar turnamen 20 Mei-11 Juni (Piala Dunia U20)," dikutip dari laman NikkeiAsia.

"Diambil setelah federasi sepak bola negara itu (PSSI) mengatakan telah membatalkan pengundian karena gubernur pulau Bali yang sebagian besar beragama Hindu menolak menjadi tuan rumah tim Israel."

Terakhir media asal India, firstpost menerangkan bahwa sikap masyarakat Indonesia saat menolak kedatangan Timnas Israel cukup berbahaya.

Sebab karena protes dan penolakan itu dirasa membuat Tanah Air batal menggelar gelaran Piala Dunia U20 2023.

Hal tersebut ditulis dalam artikel yang berjudul "Sikap Indonesia terhadap Israel membayangi perhelatan sepak bola dunia," dikutip dari firstpost.

Media berbasis di Negeri Bollywood itu juga menegaskan alasan penolakan kedatangan Timnas Israel gegara konflik Israel-Palestina yang cukup emosional.

"Konflik Israel-Palestina adalah masalah emosional di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia," tulis firstpost.

"Yang 277 juta penduduknya secara luas mendukung perjuangan Palestina baik karena alasan agama maupun tradisi anti-kolonial sejak kemerdekaan negara tersebut."

"Dengan pemilihan presiden yang akan datang tahun depan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang dikenal luas sebagai PDIP, mewaspadai kontroversi.

(Tribunnews.com/Niken)