TRIBUNNEWS.COM - Nasib punggawa Timnas U20 Indonesia dipertanyakan setelah Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U20 2023.

Diketahui, FIFA secara resmi telah mencabut status Indonesia sebagai penyelanggara Piala Dunia U20, pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.

Keputusan tersebut diumumkan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar.

Kini setelah dicoret FIFA, peluang Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk tetap bermain di Piala Dunia U20 sangatlah kecil.

Sebelumnya, Garuda Muda mendapat privilege untuk bermain di ajang empat tahunan tersebut setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.

Indonesia otomatis lolos ke Piala Dunia U20 setelah memenangkan bidding mengalahkan Peru dan Brasil kala itu.

Baca juga: Termasuk Tanah Kelahiran Messi, Tiga Negara Ini Berpeluang Gantikan Indonesia Gelar Piala Dunia U20

Demi bisa bermain baik di Piala Dunia, skuad asuhan Shin Tae-yong itu langsung melakukan serangkaian persiapan dengan menggelar pemusatan latihan di berbagai negara.

Tercatat, Marselino Ferdinan cs itu pernah melakoni pemusatan latihan di Korea Selatan, Turki, Prancis dan Indonesia.

Namun, kini semua persiapan tersebut menjadi sia-sia setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Skuad asuhan Shin Tae-yong itu berpotensi kehilangan tempat di event akbar empat tahunan tersebut jika FIFA melayangkan sanksi Indonesia tak boleh tampil.

Pasalnya FIFA akan mencabut status privilege tersebut karena Indonesia sudah tak lagi menjadi tuan rumah.

Sebenarnya, tim Garuda Muda itu masih memiliki kesempatan untuk bermain di Piala Dunia U20 jika Timnas U20 Indonesia berhasil finis di empat besar pada Piala Asia U20 2023 lalu.

Sayangnya kesempatan tersebut gagal diperoleh karena Indonesia harus berhenti di fase grup.

Dengan hasil tersebut maka Indonesia tidak berhak bermain di Piala Dunia U20 2023.