Bentrok Suporter PSIS vs PSS Bisa Ditertibkan, Polisi: Tidak Ada yang Kami Amankan
Bentrok antarsuporter PSIS dengan PSS Sleman, tidak ada yang diamankan polisi, kejadian bisa ditertibkan hingga laga kembali dilanjutkan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda menyebutkan, kejadian antarsuporter PSIS dan PSS Sleman yang terjadi di Stadion Jatidiri, Semarang bukanlah kerusuhan.
Seperti diketahui, laga PSIS Semarang vs PSS Sleman diwarnai dengan bentrok kedua suporter menjelang babak pertama usai.
Menurut Basya, kejadian itu hanya gesekan yang dikarenakan emosi sesaat dari kelompok tertentu.
Gesekan yang menimbulkan kerusuhan itu pun bisa ditertibkan setelah himbauan dilakukan oleh pihak keamanan pertandingan dan tidak sampai ada pihak yang diamankan oleh kepolisian.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan Suporter Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman: Pagar Dijebol, Ambulans Bawa Korban
"Masih bisa dihimbau mereka (suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman, red) untuk tertib," ucap Basya, dikutip dari Tribun Muria.
"Kemudian kami lokalisir. Tidak ada yang diamankan. Itu cuma emosi sesaat karena gol ada kata-kata yang membuat marah," tambahnya.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan, tidak ada kerusuhan seperti yang dituliskan di media.
Ungkapannya senada dengan Basya yang menegaskan itu hanya keributan dari luapan emosi sesaat.
"Situasi itu masih dapat dikendalikan dengan cara memberi himbauan dan mereka bisa tertib setelah itu kita melokalisir agar tidak berkembang dan itu pun bisa tertib," bebernya.
"Saat ini biasa saja dan penonton pulang tertib," jelasnya.
Polisi Kawal Kepulangan Suporter PSS Sleman
Usai laga, polisi memberikan pengawalan ketat terhadap suporter PSS Sleman.
Mereka keluar dari Stadion Jatidiri, Semarang melalui pintu tribun barat.
Bus yang membawa official tim PSS Sleman mendapat pengawalan ketat dari venue pertandingan.