Drama AC Milan Bantai Napoli - Ultras Tuan Rumah Ricuh, Hina Presiden Klub hingga Nyalakan Flare
Ricuh sesama ultras Napoli mewarnai kemenangan telak 4-0 AC Milan atas Victor Osimhen dkk dengan skor 4-0 pada pekan 29 Liga Italia
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah drama mewarnai kemenangan telak AC Milan atas Napoli 4-0 pada giornata (pekan) 29 Liga Italia, Senin (3/4/2023) dini hari WIB.
Berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, empat gol pesta AC Milan ke gawang Napoli terukir atas nama Alexis Saelemaekers, Brahim Diaz, dan brace Rafael Leao.
Namun ada sorotan yang mewarnai stadion yang berada di kota Naples pada penghujung pertandingan. Kelompok suporter militan Napoli, Ultras 72 melakukan aksi kontroversi.
Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: Real Madrid & AC Milan Pesta Gol Tapi MU, PSG, Napoli Merana
Di penghujung pertandingan, Napoli yang bertindak sebagai tuan rumah menunjukkan tanda-tanda tak mungkin bisa membalikkan kedudukan. Tertinggal empat gol memicu reaksi keras dari Ultras tuan rumah.
Diwartakan Football Italia, sejumlah oknum ultras Napoli melakukan aksi perusakan hingga menimbulkan ricuh antar ultas.
Ricuh antar pendukung ultras Napoli semakin menjadi ketika flare mulai dinyalakan. Di satu titik yang berada di Stadion Diego Armando Maradona, dari video yang beredar di media sosial, terdapat suporter yang melakukan aksi saling pukul.
Ini membuat beberapa penonton memilih untuk meninggalkan stadion meski laga belum usai.
Namun diwartakan Tuttonapoli, kericuhan antar ultas dikarenakan ada beda sikap yang diambil.
Awalnya, ultras Napoli sepakat untuk melakukan aksi mogok tidak menyanyikan chant dan lagu penyemangat untuk Hirving Lozano dkk.
Ini merupakan bentuk protes ultras Napoli kepada manajemen karena menjual tiket pertandingan dengan harga tinggi.
Namun sejumlah ultras Napoli tak mengikuti instruksi dari para pemimpin mereka. Ada beberapa dari ultras Napoli yang memilih untuk memberikan dukungan kepada klub berjuluk Il Partenopei tersebut.
Nyanyian mereka berikan ketika Napoli dalam kondisi tertekan dan tertinggal dari AC Milan.
Nyanyian tersebut berisikan sindiran hingga cacian kepada presiden klub Napoli, Aurelio De Laurentiis.
Kondisi ini kemudian memicu cekcok adu mulut antar Ultras Napoli yang endingnya berujung kericuhan dan baku hantam.