Romelu Lukaku Dapat Kritikan, Disebut Seperti Lupa Cara Bermain Bola, Begini Kata Jurnalis Italia
Kembalinya Romelu Lukaku ke Italia dinilai sebagai proyek yang gagal total. Romelu Lukaku dinilai lupa cara main bola.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Jangankan berbicara tentang scudetto, kini target paling realistis bagi Nerazzuri adalah mempertahankan posisi di zona Liga Champions.
Saat ini, skuat Inzaghi berada di peringkat empat klasemen sementara dengan 50 poin dari 28 laga.
Terpaut 21 poin dari Napoli, yang baru saja dilindas AC Milan 0-4. Rossoneri sendiri naik ke peringkat tiga dengan 51 poin.
Posisi Inter, yang telah kalah sepuluh kali musim ini, rawan disalip AS Roma di peringkat lima yang punya poin sama, namun kalah selisih gol. Atalanta juga mengancam lantaran hanya berselisih dua poin.
Performa Nerazurri yang terus merosot inilah yang membuat isu Inzaghi dipecat sebelum akhir musim, makin kencang bergema.
Namun, seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport, mantan pelatih Lazio ini punya tiga laga di depan yang bisa jadi penyelamat, setidaknya membuatnya bertahan sampai akhir musim.
Laga penyelamat pertama adalah melawan Juventus dalam leg pertama semifinal Coppa Italia di Allianz Arena, Turin, Rabu (5/4) dini hari nenati.
Coppa Italia ini sepertinya menjadi satu-satunya kesempatan Inzaghi untuk meraih trofi musim ini.
Kemudian, Nerazzurri bertandang ke Campania untuk menghadapi Salernitana di Serie A. Ini akan jadi laga yang rawan.
Berada di peringkat 16, Salernitana sedang dalam performa terbaik setelah tak terkalahkan dalam liga laga terakhir, termasuk menahan AC Milan 1-1.
Terakhir, Inter akan menghadapi Benfica di Portugal dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions (14/4) mendatang.
Diyakini, nasib Inzaghi bakal tergantung kepada hasil akhir dari tiga laga krusial pada pekan kesatu, dan kedua April ini.
Jika hasil akhirnya baik, dia bakal bertahan mengawal Inter sampai akhir musim.
Namun, jika hasil akhirnya babak belur, maka kariernya di Giuseppe Meazza bisa berakhir lebih cepat.
Fokus pertama tentunya adalah pada laga pertama di depan mata. Dan ini menjadi kabar buruk. Inter sedang terpuruk, sedang Juventus justru sedang bagus-bagusnya.
Tim Nyonya Tua ini seperti sedang mengalami kebangkitan kedua. Mental juara skuat asuhan Massimiliano Allegri ini memang mengagumkan.