TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) mengapresiasi kerja keras Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang berangkat ke Eropa untuk melakukan negosiasi kepada FIFA terkait kemungkinan sanksi bagi Indonesia soal Piala Dunia U-20 2023.

AMMI melalui Sekjennya, Arip Nurahman berpandangan bahwa upaya Erick tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pada perbaikan sepakbola tanah air kedepan, apalagi setelah dilanda sejumlah kejadian yang memungkinkan Indonesia mendapat ancaman sanksi berat dari FIFA.

"Tidak salah Bapak Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Tanggung jawabnya sangat besar dalam menjalankan amanah dengan terus bekerja keras demi sepak bola Indonesia lebih baik," ungkap Arip Nurahman, Rabu (5/4/2023).

Bahkan lebih dari itu, menurutnya, Erick Thohir bukan sekedar menjalankan tugasnya namun upaya-upaya yang dilakukan berawal dari hati bukti cinta pada sepak bola Indonesia dan masa depan atlet muda sepak bola semakin cemerlang.

"Bapak Erick Thohir menemui FIFA tidak saja soal melobi terkait sanksi, namun atas arahan Bapak Presiden Jokowi beliau membawa peta biru pembangunan sepakbola Indonesia bernama 'Garuda Mendunia' untuk membangun sepakbola pascatragedi Kanjuruhan. Berangkat dari pengalaman beliau di bidang sepak bola juga kepeduliannya pada sepak bola tanah air, Bapak Erick Thohir kemudian menerima beban berat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Namun dapat beliau buktikan dengan berbagai langkah nyata yang hingga saat ini beliau jalankan," papar Arip.

Ia pun yakin PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir ini akan membuat tata kelola persepakbolaan Indonesia semakin baik dan akan menghadirkan prestasi internasional.

"Tentunya PSSI dibawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir akan semakin baik, apalagi relasi beliau yang luas termasuk hubungan baik dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Hal tersebut akan membawa dampak positif bagi masa depan persepakbolaan dalam negeri," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada Senin (3/4/2023) malam mengabarkan bahwa ia bertolak ke Eropa untuk melobi FIFA demi Indonesia tak dapat sanksi berat.

Selain itu, salah satu hal yang bisa ditawarkan Erick Thohir adalah dengan menawarkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Sebab, FIFA baru saja mengumumkan Peru batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang bakal digelar November-Desember 2023 mendatang.

Sedangkan untuk misi kedua, Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya bakal membawa peta biru pembangunan sepakbola Indonesia bernama “Garuda Mendunia”.

Hal ini seiring dengan permintaan FIFA tentang rencana Indonesia untuk membangun sepakbola pascatragedi Kanjuruhan.