Hal Meresahkan di Balik Kartu Merah Romelu Lukaku saat Inter Milan Tandang ke Markas Juventus
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku mendapat kartu merah saat Nerazzurri bertanding melawan Juventus, Rabu (5/4/2023). Lukaku jadi korban rasisme
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Hal Meresahkan di Balik Kartu Merah Romelu Lukaku saat Inter Milan Tandang ke Markas Juventus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-depan-inter-milan-romelu-lukaku-menerima-kartu-merah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Duel sengit babak semifinal Coppa Italia antara Juventus vs Inter Milan diwarnai tiga kartu merah, Rabu (5/4/2023).
Satu di antara kartu merah tersebut ditujukan kepada penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku.
Memang Romelu Lukaku tak langsung mendapat vonis kartu merah di laga ini.
Kartu merah itu berasal dari akumulasi dua kartu kuning yang didapat mantan penyerang Manchester United tersebut.
Baca juga: Bukan soal Taktik, Kegagalan Simone Inzaghi Bersama Inter Milan Dipicu Hal Ini
![Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (Tengah) merayakan setelah mencetak gol di pertandingan leg pertama semifinal Piala Italia melawan Juventus pada 4 April 2023 di](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lukaku-coppa-italia-2023-juventus-vs-inter-milan.jpg)
Kartu kuning pertama didapat Lukaku pada menit ke-80.
Sedangkan yang kedua ia dapatkan setelah melakukan selebrasi gol penyama skor Inter Milan.
Di balik kartu merah Lukaku ini terdapat hal yang bisa dibilang cukup menguras hati.
Pasalnya Lukaku disebut-sebut menjadi korban chant atau nyanyian berbau rasisme dari penggemar Juventus.
Hal tersebut dipicu dari pelanggaran Lukaku kepada pemain Juve, Federico Gatti.
Setelah pelanggaran keras itu, Lukaku mendapat ejekan dari penggemar garis keras Bianconeri di sepanjang sisa laga.
Puncaknya ketika pemain 29 tahun itu mencetak gol penyama kedudukan.
Lukaku melakukan selebrasi di depan suporter garis keras Juventus.
Ia meletakkan satu jarinya di depan bibirnya seperti mengisyaratkan agar suporter tuan rumah berhenti mengejeknya.
Namun buah dari selebrasi itu tak seperti yang dibayangkan sang pemain.
Ia malah mendapat kartu kuning kedua dari wasit.
Padahal tudingan chant rasial itu tak hanya isapan jempol.
![Penyerang Inter Milan asal Belgia Romelu Lukaku (CR) merayakan gol pertama timnya saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Udinese Calcio di stadion San Siro di Milan pada 18 Februari 2023. ANDREAS SOLARO / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/selebrasi-gol-inter-milan-vs-udinese.jpg)
Football Italia juga mengabarkan hal yang sama dari pertandingan tersebut.
Pelatih dan pemain Inter Milan juga menyebut adanya chant rasial.
"Jelas saja kami mendengarnya (chant rasis)," ungkap pelatih Inter, Simone Inzaghi.
"Saya harus berpikir jernih soal itu. Lukaku selalu melakukan selebrasi tersebut."
"Wasit merampok kami di pertandingan ini."
"Permainan berlangsung tenang dan adil hingga menit ke-95," sambungnya.
Baca juga: Liga Italia: Minati Jasa Pelatih Rival, Inter Milan Bidik Pengganti Simone Inzaghi
Dengan vonis kartu merah tersebut, Nerazzurri kemungkinan besar tak akan bisa memainkan Lukaku dan kiper Samir Handanovic yang mengalami hal serupa.
Namun keadaan bisa berubah andai Inter Milan melakukan gugatan dan dikabulkan pihak Liga Italia.
Pertandingan antara Juventus vs Inter Milan di leg pertama semifinal Coppa Italia ini berakhir dengan skor 1-1.
Juve mencetak gol melalui Juan Cuadrado (83').
Sedangkan Inter Milan membuat gol melalui Romelu Lukaku (p. 90'+5).
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.