Mimpi Buruk Baru Barcelona Hadir Menyapa, Pindah Markas Berujung Pengurangan Bayaran
Barcelona disebut akan mengajukan pengurangan gaji lagi kepada para pemainnya seiring langkah meninggalkan Camp Nou yang akan direnovasi
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Langkah tak populer kembali akan diambil Barcelona dalam beberapa waktu ke depan.
Barcelona bersiap melakukan lagi pemangkasan gaji kepada para pemainnya.
Hal tersebut tak lepas dari keputusan Barcelona yang akan melakukan renovasi Stadion Camp Nou.
Baca juga: Lionel Messi Tak Akur dengan Suporter PSG, Barcelona dan Fans Kompak Rayu La Pulga ke Camp Nou
Mereka, mau tak mau, harus hengkang ke stadion lain untuk melakoni laga kandang musim depan.
Barcelona sudah mendapat restu untuk bermarkas di Stadion Lluis Companys.
Eks stadion olimpiade itu juga sudah dipercantik oleh tim asal Catalan tersebut sebelum digunakan menjadi kandang.
Meski demikian, Barca tak bisa meningkatkan kapasitas stadion Lluis Companys.
Stadion tersebut tetap berkapasitas 45 ribu penonton saja.
Jumlah itu cuma kurang dari separuh kapasitas Camp Nou yang menyentuh 99,500 tempat duduk.
Berkurangnya penonton membuat pemasukan Barcelona ikut tergerus.
Untuk itu, El Barca dirasa perlu melalukan pengurangan gaji lagi kepada para pemainnya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Presiden Joan Laporta melakukan hitung-hitungan kasar terkait situasi keuangan El Barca musim depan.
Ia memprediksi Barca akan mengalami kerugian mencapai 92 juta Euro.
Nantinya, klub ingin memangkas gaji pemain hingga menyentuh 100 juta Euro.
Atau, angka minimal yang ingin dicapai Barcelona adalah sekira 70 juta Euro.
Baca juga: Messi Disebut Telah Sepakat Gabung Barcelona, Profil La Pulga Muncul Lagi di Situs Blaugrana
Tentunya melakukan pemotongan gaji tak akan mudah dilakukan.
Terlebih Barca sudah memiliki pengalaman serupa saat pandemi lalu.
El Barca kesulitan memangkas gaji beberapa pemainnya, termasuk bintang lini tengah Frenkie de Jong.
De Jong ngotot tak mau dipangkas gajinya lantaran tak merasa bertanggung jawab atas kesulitan finansial yang melanda rival abadi Real Madrid tersebut.
Untungnya drama pemotongan gaji beberapa waktu lalu tak membuat sang pemain melakukan langkah drastis.
Maksudnya ia tak mendadak menuntut pindah klub yang situasi keungannya lebih mapan.
Apalagi saat itu ia tengah menjadi incaran utama klub Liga Inggris, Manchester United.
(Tribunnews.com/Guruh)