Peluang Mason Mount untuk Bersinar Kembali Setelah Frank Lampard Menjadi Pelatih Chelsea Lagi
Mason Mount jadi salah satu pemain Chelsea yang paling senang saat Frank Lampard kembali menjadi pelatih.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Mason Mount jadi salah satu pemain Chelsea yang paling senang saat Frank Lampard kembali menjadi pelatih.
Maklum saja, selama ini Mason Mount dikenal sebagai salah satu anak emas Lampard.
Lampard pertama bekerja sama dengan Mason Mount di Derby County, dan kemudian di Chelsea dalam periode pertamanya.
Mount bermasalah dengan cedera musim ini, tetapi Lampard berharap lulusan akademi Chelsea itu segera kembali ke lapangan dan menampilkan performa terbaiknya.
"Mason selalu menjadi pemain yang fantastis bagi saya. Pengaruhnya saat di Derby lalu sangat kuat. Saya pikir, dia pemain besar di sini.
Sangat menyenangkan menyaksikan dirinyaa dan orang lain yang saya latih pada periode itu – seperti Reece James, Tammy Abraham, Fikayo Tomori dan lainnya – menjadi pemain besar baik di sini maupun di tempat lain," ujar Lampard.
Lima hari setelah memecat Graham Potter, Chelsea menunjuk sang legenda klub, Frank Lampard sebagai manajer sementara hingga akhir musim.
Mantan gelandang berusia 44 tahun itu kembali ke Stamford Bridge hanya dalam waktu dua tahun setelah dipecat sebagai pelatih kepala di sana pada Januari 2021. Lamps mengambil pekerjaan manajerial pertamanya sejak dipecat oleh Everton tiga bulan lalu.
Lampard hanya ditunjuk sampai akhir musim. Setelahnya, The Blues akan mencari pelatih anyar permanen, dengan dua nama mengemuka yakni Luis Enrique, dan Julian Nagelsmann.
Namun, dalam perkembangannya nanti bisa saja opsi berubah. Jika Lampard bisa menunaikan tugasnya dengan sempurna, bisa jadi dia yang bakal dipilih sebagai pelatih permanen.
Tugas utamanya saat ini ada dua. Pertama, mendongkrak Chelsea masuk minimal ke zona Liga Europa, yakni di urutan lima klasemen Liga Primer.
Misi yang sangat berat. Pasalnya, saat ini The Blues masih di peringkat sebelas dengan 39 poin dari laga. Terpaut sebelas poin dari Tottenham Hotspurs di peringkat lima.
Tugas kedua adalah membawa Chelsea juara Liga Champions. Ujian pertama menanti dalam duel leg pertama kontra Real Madrid di Bernabeu, pekan depan.
Tapi sebelumnya, Lampard harus fokus pada debut keduanya sebagai pelatih Chelsea saat mendatangi markas Wolverhampton Wandereres, Stadion Molineux, West Midlands dalam pekan ke-30 Liga Primer, Sabtu (8/4) malam nanti.
Salah satu kelemahan utama mendesak yang harus segera diperbaiki Lampard adalah tumpulnya lini serang The Blues. Terbukti dari dua laga terakhir mereka yang tanpa gol.
Diperkuat lagi dengan fakta mereka baru mencetak 29 gol, dan kebobolan 30 gol. Tim dari London ini jadi tim ke-13 dalam urutan produktivitas gol.
Bagi tim yang kaya raya, dan berlimpah dengan para pemain kelas dunia, hal ini jelas sangat memprihatinkan. Dan itu juga yang jadi perhatian utama Lampard.
Sang pelatih anyar ini duduk di tribun utama di Stamford Bridge saat Chelsea hanya imbang 0-0 kontra Liverpool tiga hari lalu. Saat itu, The Blues ditangani pelatih interim, Bruno Saltor.
"Saya berada di sana. Saya tahu ada banyak talenta dalam skuat ini, bukan hanya para pemain yang bermain, tetapi secara umum," kata Lampard. "Saya senang bekerja dengan bakat itu dan membantu mereka dan itulah mengapa saya di sini."
Dalam hal krisis gol, Lampard mengaku tak punya jawaban jenius yang instan. Tapi, dia sudah merancang sebuah jalan, yang diharapkannya bisa menjadi solusi.
"Yang akan saya lakukan adalah bekerja dengan melakukan repetisi di tempat latihan. Bagaimana caranya memaksimalkan peluang di depan gawang. Saya juga akan berbicara secara khusus dengan mereka," katanya di situs Chelsea.
"Hal ini berkaitan dengan pola pikir, untuk menjadi lebih agresif, untuk lebih berhati dingin saat berada di mulut gawang lawan. Saya tahu, para pemain akan bisa seperti ini nantinya. Ini hanya masalah mengarahkannya dengan cara yang benar," ujar Lampard.
Dia hanya punya waktu satu hari di tempat latihan di Cobham untuk merumuskan jurus-jurusnya. Hasilnya bisa dilihat di Molineux malam ini.
Lantas apa yang akan dilakukannya? Dikutip dari Sportsmole, Lampard telah berjanji untuk memberi kesempatan baru kepada setiap pemain yang potensial. Dia juga menybuet Mason Mount, gelandang andalannya sejak di Derby County lalu, sebagai pemain kelas dunia.
Gelandang berusia 24 tahun ini kemungkinan besar bakal dipanggil untuk jadi starter di lini tengah bersama Enzo Fernandez, dan N'Golo Kante.
Di lini tengah, Lampard pun kemungkinan bakal bernostalgia memasang lagi empat bek yang kerap jadi andalannya dulu. Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, dan Benoit Badiashile berjuang untuk memulai sebagai bek tengah, sementara Reece James, dan Reece James dan Ben Chilwell diharapkan untuk memulai sebagai full-back.
Mykhaylo Mudryk, Raheem Sterling, Noni Madueke, dan Christian Pulisic, yang semuanya bermain sebagai pemain pengganti melawan Liverpool, akan bersaing untuk mendapatkan tempat di kedua sayap.
Dua dari pemain sayap ini bisa membuat Kai Havertz, dan Joao Felix keluar dari posisi pertama.
Dalam duel sebelumnya kontra Wolverhampton di Stamford Bridge Oktober lalu, Chelsea menang 3-0 lewat gol Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Armando Broja.
Itulah kemenangan dengan skor terbesar The Blues di liga musim ini. Kemenangan pada akhir pekan ini akan mengangkat posisi The Blues masuk kembali ke sepuluh besar.
Sejak mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Tottenham Hotspur pada awal Maret, Wolves hanya meraih satu poin dari sembilan pertandingan terakhir yang tersedia dan tetap terlibat dalam pertempuran degradasi yang diperebutkan dengan panas.
Wolves sendiri dalam posisi jauh dari sempurna. Sejak mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 awal Maret lalu, mereka hanya meraih satu poin dari tiga laga terakhir.
Kekalahan beruntun dari Newcastle United dan Leeds United diikuti oleh hasil imbang 1-1 melawan Nottingham Forest akhir pekan lalu, membuat mereka melorot ke peringkat ke-14 dengan 28 poin dari 29 laga.
Skuat asuhan Julen Lopetegui ini hanya terpaut satu poin dari Bournemouth yang berada di peringkat 18. Persaingan di zona degradasi ini memang sangat ketat.
Crystal Palace yang berada di peringkat 12, pun hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.
Yang harus diwaspadai Lampard adalah, di kandangnya tim berjuluk "Serigala" ini, sewaktu-watu bisa bisa berubah menjadi "singa."
Liverpool, dan Tottenham Hotspur pernah tumbang di sini hanya berselang sebulan, masing-masing dengan skor 3-0, dan 1-0. Lamps harus hati-hati di Molineux yang penuh perangkap ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Lampard debut sebagai pelatih Chelsea
- Ini jadi periode keduanya menukangi The Blues
- Klaim punya solusi atasi krisis lini depan
Wolverhampton vs Chelsea
Solusi Lampard
Takdir debut vs Wolves
2020-21:
Lampard dipecat
Thomas Tuchel jadi pengganti
Debutnya melawan Wolves
Chelsea juara Liga Champions
2022-23:
Thomas Tuchel dipecat
Lampard gantikan Graham Potter
Debutnya lawan Wolves
Masih mengejar trofi Liga Champions
Frank Lampard
Rekor di Chelsea
Periode 4 Juli 2019-25 Januari 2021
84 main
44 menang
17 seri
23 kalah
52.4 persen prosentase menang
Liga Primer Inggris
Pekan ke-30
Stadion Molineux, West Midlands
Sabtu (8/4) malam
S-K-K-M-K
Wolverhampton 4-3-3
Sa; Semedo, Dawson, Kilman, Bueno; Lemina, Neves, Nunes; A. Traore, Jimenez, Podence
S-K-S-M-M
Chelsea 4-3-3
Kepa; James, W. Fofana, Badiashile, Chilwell; Kante, Fernandez, Mount; Madueke, Havertz, Sterling
Head to Head
Main 89
Wolves menang 36
Chelsea menang 31
Seri 22
4 Duel terakhir
08/10/22 Chelsea 3 - 0 Wolves
07/05/22 Chelsea 2 - 2 Wolves
19/12/21 Wolves 0 - 0 Chelsea
28/01/21 Chelsea 0 - 0 Wolves
Posisi Klasemen
No Tim M S K Poin
11 Chelsea 10 9 10 39
14 Wolverhampton 7 7 15 28
Top Goals
Wolverhampton
Daniel Podence 6
Ruben Neves 5
Adama Traoré 2
Chelsea
Kai Havertz 7
Raheem Sterling 4
Mason Mount 3
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.