TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Benfica Roger Schmidt menaruh sikap waspada saat kedatangan tamu Inter Milan di babak perempat final Liga Champions, Rabu (12/4/2023).

Performa inkonsistensi yang dialami Inter Milan membuat tim asal Italia ini kurang difavoritkan untuk menang dari Benfica.

Enam laga terakhir di semua kompetisi Inter belum bisa menang. Di liga Italia, empat laga terakhir diraih dengan satu kali seri dan tiga kali kekalahan. 

Situasi ini jelas berbanding terbalik dengan yang ditorehkan Benfica. Meski sempat kalah di laga terakhir melawan rival kuat FC Poto, namun Benfica sebelumnya selalu konsisten meraih kemenangan.

Mereka baru dua kali menelan kekalahan di Liga. Benfica kini memimpin klasemen Primeira Liga Portugal dengan raihan 71 poin dari 27 laga, di mana ada dua kali masing-masing hasil imbang dan seri.

Sementara Inter Milan, mereka terlempar ke posisi lima klasemen dengan mengumpulkan 51 poin, dan harus mati-matian berjuang finis di empat besar.

Baca juga: Prediksi Hasil Liga Champions Versi Ancelotti: Benfica Lebih Favorit Menang Ketimbang Inter Milan

Meski demikian, pelatih Bencia Roger Smith menilai Inter Milan akan tetap berbahaya di Liga Chamoions, menurutnya Liga Champions sangat berbeda dengan kompetisi Liga domestik.

"Liga Champions adalah hal yang berbeda, saya rasa hasil negatif di liga dalam beberapa hari terakhir tidak berarti apa-apa," terang Roger Schmidt, diikutip dari Sky Sports Italia.

"Berada di perempat final Liga Champions adalah situasi yang sangat khusus untuk kedua tim. Kami harus mengharapkan saingan yang sangat fokus yang percaya pada dirinya sendiri. Dalam hal ini, saya tidak memikirkan masa lalu hasilnya akan berdampak," sambungnya.

As Aguias, julukan Benfica, juga kalah dalam pertandingan terakhir kedua tim. Namun Smith menilai kekalahan tersebut merupakan suatu hal yang wajar dalam sebuah kompetisi.

“Kami ingin memainkan sepak bola terbaik kami dan kami harus siap menghadapi tim yang sangat kuat, dengan begitu banyak kualitas individu dan begitu banyak pilihan, saya pikir kami tahu apa yang harus kami lakukan, yang merupakan performa terbaik,” ujarnya.

Baca juga: Prediksi Skor Benfica vs Inter Milan di Liga Champions: Nerazzurri Memble, Tuan Rumah Ukir Sejarah

Inter Milan di Liga Champions musim ini memang menjadi tim yang cukup bagus dalam hal pertahanan.

Nerazzurri menjadi tim yang paling banyak mencatatan clean sheet, yakni sebanyak lima kali. Mereka baru kebobolan tujuh gol dari 8 pertandingan yang telah dilakoni.

"Kedua tim layak berada di sini. Inter mungkin berjuang di liga, tetapi mereka memiliki banyak pengalaman dan banyak kualitas di liga. Ini pertandingan spesial untuk semua orang, dari saya hingga para pemain. Saya mengharapkan motivasi ekstra dari mereka, ini adalah permainan yang hebat."

“Tapi saya juga mengharapkannya dari lawan. Saya tidak meragukan kualitas mereka, mereka akan siap, dan kami harus siap dengan cara yang sama. Tanpa melupakan itu juga akan ada leg kedua.”

Inter Milan sendiri memiliki pengalaman yang baik saat bertemu tim asal Portugal. Nerazzurri bertemu FC Porto di babak 16 besar dan bisa lolos.

Kali terakhir Inter menghadapi Benfica pada 2004 silam. Kala itu mereka menang 4-3 di leg kedua Liga Eropa berkat gol-gol dari Obafemi Martins, Christian Vieri dan Alvaro Recoba.

Laga Benfica vs Inter Milan di perempat final Liga Champions akan dihelat di Estádio da Luz, Rabu (12/4/2023) pukul 02.00 WIB.

(Tribunnews.com/Tio)